News Update >    News >    Bengkak 61%, Krakatau Steel (KRAS) Derita Rugi US$ 27,34 Juta di Kuartal I-2024

Bengkak 61%, Krakatau Steel (KRAS) Derita Rugi US$ 27,34 Juta di Kuartal I-2024

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Emiten baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat pembengkakan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk sebesar 61% secara year on year (yoy) menjadi US$ 27,34 juta per kuartal I-2024. Pada periode yang sama tahun 2023 rugi periode berjalan sebesar US$ 19,85 juta.

 

Berdasarkan laporan keuangan interim kuartal I-2024, yang dirilis KRAS, Minggu (30/6/2024), disebutkan, pembengkakan bottom line sejalan dengan penurunan pendapatan usaha menjadi US$ 231,79 juta per kuartal I-2024 dari posisi US$ 637,39 juta di kuartal I-2023.

 

Sementara beban pokok pendapatan tercatat menurun menjadi sebesar US$ 211,85 juta di kuartal I-2024 dibanding sebesar US$ 637,39 juta. Alhasil laba kotor yang dicatatkan turun menjadi sebesar US$ 19,94 juta di kuartal I-2024 dari posisi US$ 52,44 juta.

 

Adapun jumlah rugi sebelum pajak penghasilan tercatat bengkak menjadi US$ 25,87 juta dibanding posisi periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 19,85 juta.

 

Dari sisi neraca total asset yang dibukukan pada kuartal I-2024 tercatat sebesar US$ 2,79 miliar, menurun dibanding periode 31 Desember 2023 yang tercatat sebesar US$ 2,84 miliar.

 

Sedangkan jumlah liabilitas mengalami penurunan tipis menjadi sebesar US$ 2,33 miliar per akhir Maret 2024 dari posisi sebesar US 2,35 miliar periode 31 Desember 2023.

 

Adapun jumlah ekuitas tercatat turun menjadi US$ 459,73 juta per Maret 2024 dari posisi US$ 496,80 juta per 31 Desember 2023.

 

Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengungkap adanya masalah kebakaran yang terjadi di pabrik Perseroan hingga menyebabkan kerugian pada tahun buku 2023.

 

Insiden tersebut membuat fasilitas Hot Strip Mill 1 (HSM#1), penghasil produk utama Hot Rolled Coil (HRC) lumpuh akibat kerusakan pada switch house Finishing Mill.

 

Selain itu, aksi korporasi divestasi saham beberapa anak usaha di Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur untuk pembayaran utang Tranche B juga berdampak pada penurunan kinerja karena di tahun 2023 sudah tidak lagi dikonsolidasikan ke Krakatau Steel Grup.

 

Grafik Harga Saham KRAS secara Ytd 2024:

 

 

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024