PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) optimistis  proses remediasi atau pemulihan pit Araren akan berjalan sesuai rencana. Pit wall atau dinding kerja tambang pit Araren yang sempat mengalami kerusakan akibat tingginya curah hujan di awal Januari 2022 ini telah memasuki proses remediasi, dan ditargetkan oleh manajemen ARCI untuk dapat mulai berproduksi kembali di kuartal IV  2022.

Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra menyampaikan bahwa proses remediasi atau pemulihan telah berjalan dengan sangat baik dan sesuai rencana. Di sisi lain, Rudy menambahkan bahwa ARCI telah mengoptimalkan kegiatan penambangan di tiga pit lainnya sehingga kinerja operasional dapat tetap terjaga.

Hingga semester I 2022, Archi telah mencapai target produksi emas sebesar 58,3 kilo ons. Selain membukukan pendapatan di semester I-2022 sebesar US$ 119,6 juta dan laba bersih sebesar US$ 14,1 juta, Archi juga telah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 32,2 juta yang sebagian besar digunakan untuk infrastruktur pertambangan, pembangunan tailing storage facility serta remediasi pit Araren pasca-kejadian bencana alam.

Saat ini, Archi juga sedang berfokus terhadap beberapa hal, di antaranya, melakukan kajian studi kelayakan dan pengeboran eksplorasi terkait pengembangan potensi tambang bawah tanah (underground), yang nantinya dapat membantu meningkatkan produksi emas di masa mendatang, dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kinerja keuangan.

Sumber: Kontan