JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) dalam daftar perdagangan di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Berdasarkan data RTI Business, dalam sepekan harga saham SMDM telah naik 36,22% dari Rp 234 perdagangan Rabu (24/7/2024). Sementara dalam sebulan terakhir saham SMDM naik hingga 87,03% dalam satu bulan.
Adapun saham SMDM ditutup menguat 46 poin (15,33%) menjadi 346 dalam penutupan perdagangan Rabu, (31/7/2024).
“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (1/8/2024).
BEI menyatakan, informasi terakhir yang didapat mengenai Perusahaan Tercatat adalah rencana penyampaian laporan keuangan kuartal II-2024 diaudit pada tanggal 31 Juli 2024. Oleh sebab itu, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan atas pola transaksi saham SMDM.
Meski begitu BEI menyebut, Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di Pasar Modal. BEI menghimbau para investor saham untuk memperhatikan jawaban Perusahaan mengenai permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan dan keterbukaan informasi.
Selain itu, diharapkan para investor untuk meninjau kembali rencana corporate action dari Perseroan apabila rencana belum mendapat persetujuan dari RUPS, serta yang terakhir melakukan pertimbangan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sebagai informasi, hingga kuartal I-2024, SMDM membukukan pendapatan sebesar Rp 129,69 miliar atau naik 71% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 75,88 miliar.
Sementara itu, laba bersih juga mengalami peningkatan sebesar 215% dari Rp 5,63 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp 17,75 miliar pada kuartal I-2024.
Grafik Harga Saham SMDM secara Ytd:
|
TBS Energi (TOBA) Cetak Lompatan Laba Atribusi 365%, Meski Pendapatan Turun, Kok Bisa?Selasa, 29 Okt 2024 |
|
Demi Tambah Porsi Publik, Aguan dan Salim Lepas Sebagian Saham PIK2 (PANI) SeginiSelasa, 29 Okt 2024 |
|
Bos Clipan Finance (CFIN) Ungkap 3 Penyebab Laba Anjlok 77,60% di Kuartal III-2024Selasa, 29 Okt 2024 |
|
Delta Dunia (DOID) Raih Perpanjangan Kontrak Penambangan Batu Bara Rp 107,8 Triliun dari Perusahaan IniSelasa, 29 Okt 2024 |
|
Konsisten Bertumbuh, Cimory (CMRY) Raup Laba Rp 1,15 Triliun hingga Kuartal IIISelasa, 29 Okt 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental MAPASelasa, 29 Okt 2024 |
Incidental Report ENRGSelasa, 29 Okt 2024 |
Techno Fundamental TAPGSelasa, 29 Okt 2024 |
Incidental Report TRGUSelasa, 29 Okt 2024 |
Techno Fundamental EMTKJumat, 25 Okt 2024 |