JAKARTA, investortrust.id – Emiten ritel dan gaya hidup, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan laba periode berjalan yang diapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk sebesar Rp 899,33 miliar di semester I-2024.
Angka tadi menunjukan penurunan 11,42% secara year on year dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 1,01 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Perseroan, Rabu (31/7/2024) disebutkan, Perseroan mencatat kenaikan pendapatan bersih 15,4% menjadi Rp 18 triliun di semester I-2024 dari Rp 15,6 triliun. Laba usaha mencapai Rp 1,6 triliun dengan margin 9%, dan EBITDA tercatat sebesar Rp 3 triliun.
Sementara secara kuartalan, pada kuartal ke-dua, MAPI membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13,2% YoY menjadi Rp 9,2 triliun dari Rp 8,1 triliun. Laba usaha mencapai Rp 903 miliar, sementara EBITDA tercatat sebesar Rp 1,6 triliun. Laba bersih untuk kuartal ke-dua Rp 574 miliar.
VP Investor Relations, Corporate CommunicaSons, dan Sustainability MAP Group, Rataih D Gianda mengatakan, pihaknya melihat adanya peningkatan penjualan, baik secara kuartal maupun tahunan, meskipun periode Lebaran tahun ini jatuh di bulan Maret.
‘’Kinerja Perusahaan menunjukkan permintaan yang konsisten dari pelanggan kami, terutama selama musim liburan di bulan Juni. MAPI akan tetap berkomitmen untuk melakukan ekspansi dengan hati-hati di tengah lingkungan bisnis yang berkembang. Pada saat yang sama, kami akan terus berfokus kepada peningkatan efisiensi operasional, termasuk manajemen inventory dan dukungan back-end yang lebih baik," urai Ratih dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (1/8/2024).
Sebelumnya Perseroan melakukan pembagian dividen tunai dari kinerja keuangan tahun 2023, sebesar Rp 132,3 miliar, atau Rp 8 per saham, kepada pemegang saham.
‘’Pengumuman ini disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2024, dan dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 30 Juli 2024,’’ pungkasnya.
Grafik Harga Saham MAPI secara Ytd:
|
TBS Energi (TOBA) Cetak Lompatan Laba Atribusi 365%, Meski Pendapatan Turun, Kok Bisa?Selasa, 29 Okt 2024 |
|
Demi Tambah Porsi Publik, Aguan dan Salim Lepas Sebagian Saham PIK2 (PANI) SeginiSelasa, 29 Okt 2024 |
|
Bos Clipan Finance (CFIN) Ungkap 3 Penyebab Laba Anjlok 77,60% di Kuartal III-2024Selasa, 29 Okt 2024 |
|
Delta Dunia (DOID) Raih Perpanjangan Kontrak Penambangan Batu Bara Rp 107,8 Triliun dari Perusahaan IniSelasa, 29 Okt 2024 |
|
Konsisten Bertumbuh, Cimory (CMRY) Raup Laba Rp 1,15 Triliun hingga Kuartal IIISelasa, 29 Okt 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental MAPASelasa, 29 Okt 2024 |
Incidental Report ENRGSelasa, 29 Okt 2024 |
Techno Fundamental TAPGSelasa, 29 Okt 2024 |
Incidental Report TRGUSelasa, 29 Okt 2024 |
Techno Fundamental EMTKJumat, 25 Okt 2024 |