News Update >    News >    Pendapatan Merdeka Copper (MDKA) Melesat 110%, tapi masih Catat Rugi Atribusi

Pendapatan Merdeka Copper (MDKA) Melesat 110%, tapi masih Catat Rugi Atribusi

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan lompatan pendapatan sebesar menjadi US$ 1,09 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 520,03 juta. Kenaikan tersebut berdampak terhadap keberhasilan perseroan catatkan laba. 

 

Manajemen MDKA dalam rilis laporan kinerja keuangan semester I-2024 yang diaudit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/9/2024), menyebutkan MDKA berhasil berbalik cetak laba periode berjalan senilai US$ 20,53 juta, dibandingkan semester I-2023 dengan rugi periode berjalan senilai US$ 54,91 juta. 

 

Meski demikian, perseroan ternyata masih mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 12,50 juta pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 49,21 juta. Sebaliknya laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali mencapai US$ 33,03 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi non pengendali senilai US$ 5,69 juta.  

 

MDKA juga mencatakan kenaikan beban keuangan perseroan dari semula US$ 45,68 juta menjadi US$ 53,40 juta. Sebaliknya perseroan membukukan pendapatan lain-lain senilai US$ 11,16 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan beban lain-lain US$ 30,16 juta.

 

Sebelumnya, emiten tambang bijih logam yang terafiliasi dengan Sandiaga Uno, Merdeka Copper (MDKA), mengumumkan telah melunasi pokok serta bunga keempat dari Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2023 Seri A sebesar Rp 1,10 triliun.

 

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper  Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan bahwa Obligasi tersebut telah jatuh tempo pada 11 Agustus 2024 dan pembayaran dilakukan Perseroan pada 12 Agustus 2024.‘’Dengan dilakukannya pelunsan atas pokok dan pembayaran bunga keempat Obligasi tersebut, maka seluruh kewajiban Perseroan atas Obligasi tersebut telah berakhir,’’ urai Adi.

 

Dijelaskan, sumber pendanaan yang digunakan Perseroan untuk melunasi pokok dan bunga obligasi berasal dari hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap IV Tahun 2024.Secara rinci dana yang dibayarkan Perseroan kepada pemegang Obligasi yaitu sebesar Rp 1,08 triliun untuk pembayaran pokok dan Rp 19,72 miliar untuk membayar bunga keempat Obligasi.

 

Grafik Saham MDKA

 

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024