News Update >    News >    Pendapatan Melesat 160%, Merdeka Battery (MBMA) Akhirnya Berbalik Untung Segini

Pendapatan Melesat 160%, Merdeka Battery (MBMA) Akhirnya Berbalik Untung Segini

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –  PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berbalik cetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 20,39 juta pada semester I-2024, dibandingkan dengan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 19,65 juta pada semester I-2023.

 

Manajemen MBMA dalam rilis laporan kinerja keuangan semester I-2024 yang diadut dan dilaporkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/9/2024) menyebutkan, keberhasilan membukukan laba tersebut sejalan dengan lompatan pendapatan perseroan lebih dari 162% menjadi US$ 921,64 juta, dibandingkan semester I-2023 US$ 350,97 juta.

 

Kenaikan pendapatan tersebut memicu lompatan laba kotor perseroan dari US$ 18,41 juta menjadi US$ 63,17 juta. Laba usaha juga melesat dari US$ 919 ribu menjadi US$ 49,44 juta. 

 

Keberhasilan mencatatkan laba juga didukung penurunan beban umum dan administrasi dari US$ 17,43 juta menjadi US$ 11,93 juta. Begitu juga dengan biaya keuangan turun drastic dari US$ 18,35 juta menjadi US$ 3,59 juta. 

 

Alhasil, perseroan mencatatkan laba periode berjalan senilai US$ 46,26 juta pada semester I-2024, dibandingkan dengan rugi periode berjalan semester I-2023 sebanyak US$ 13,90 juta. Laba tersebut terdiri atas laba pemilik entitas induk US$ 20,24 juta dan laba bagi kepentingan non-pengendali sebanyak US$ 25,87 juta. 

 

Sebelumnya, induk usaha MBMA, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), juga melaporan lompatan pendapatan menjadi US$ 1,09 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 520,03 miliar. Kenaikan tersebut berdampak terhadap penurunan rugi atribusi pemilik entitas induk.

 

Manajemen MDKA dalam rilis laporan kinerja keuangan semester I-2024 yang diaudit di BEI menyebutkan bahwa rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi US$ 12,50 juta pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi atribusi US$ 49,21 juta. Sebaliknya kepentingan non-pengendali berbalik menjadi laba senilai US$ 33,03 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan kerugian US$ 5,69 juta.  

 

Grafik Saham MBMA

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024