Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meyakini kenaikkan suku bunga acuan tidak berpengaruh pada pembiayaan mobil dan motor. Ketua Appi Suwandi Wiratno mengatakan kenaikan suku bunga tidak terlalu berdampak pada perusahaan pembiayaan atau multifinance. Masyarakat, menurutnya, masih akan membeli motor atau mobil meskipun suku bunga naik 2-3 persen.
Alasan orang tetap akan membeli kendaraan karena bagi perusahaan pembiayaan kenaikkan suku bunga 1 - 3 persen tidak terlalu besar terhadap beban yang harus dibayarkan nasabah. Saat ini industri pembiayaan sedang mengalami pertumbuhan sejalan dengan pemulihan ekonomi di Tanah Air. Per April 2022, jumlah kendaraan yang roda empat yang terjual telah mencapai 346.849 unit. Harapannya hingga akhir 2022, penjualan kendaraan bisa mencapai 900.000 unit atau di atas dari jumlah penjualan prapandemi Covid-19 yang mencapai 887.202 unit.
Sumber: Bisnis
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Unilever (UNVR) Dapat Restu Lepas Bisnis Es Krim Rp 7 TriliunRabu, 15 Jan 2025 |
|
Dipicu Aksi Ini, Saham Meratus Jasa (KARW) Anjlok Parah hingga SuspensiRabu, 15 Jan 2025 |
|
Dukung IPO Saham MIND ID, BEI dan Kementerian BUMN Agendakan Pertemuan SecepatnyaSelasa, 14 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |