JAKARTA, investortrust.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 2,5 triliun hingga akhir tahun 2024.
Sementara hingga periode Juni 2024, NKB anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut tercatat mencapai Rp 1,36 triliun. Angka NKB tadi menunjukkan peningkatan 40% dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu sebesar Rp 957 miliar.
VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan, pendapatan usaha Perseroan pada semester I-2024 juga mengalami kenaikan sebesar 39% menjadi Rp 892 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 642 miliar.
“Pendapatan usaha WSBP didukung oleh tiga lini bisnis utamanya, yaitu produk beton precast, readymix dan quarry, dan jasa konstruksi,” kata Fandy baru-baru ini kepada investortrust.id.
Lini bisnis beton precast menyumbang pendapatan terbesar sebanyak Rp 378 miliar, disusul oleh readymix dan quarry sebesar Rp 359 miliar, dan jasa konstruksi sebesar Rp 155 miliar.
Peningkatan pendapatan ini, kata Fandy didorong oleh permintaan signifikan dari segmen beton precast dan readymix atas suplai ke proyek-proyek besar.
“Seperti proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, proyek pembangunan Nusantara International Convention Centre di PIK, Jakarta, berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten, dan proyek lainnya,” terang dia.
Kemudian, pada segmen konstruksi dan instalasi mengalami peningkatan dalam kontribusinya pada pendapatan WSBP di semester I-2024 ini.
“Adapun beberapa proyek jasa konstruksi yang di antaranya, proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 di Jawa Barat, dan lainnya,” ucap dia.
Dengan demikian WSBP optimistis mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024. Pencapaian ini menjadi komitmen Perseroan dalam menjaga kualitas dan efisiensi operasional, dan berinovasi dalam setiap aspek bisnis untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Grafik Harga Saham WSBP secara Ytd:
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |