News Update >    News >    Bangun Pabrik di 3 Kota, Sariguna Primatirta (CLEO) Siapkan Capex Rp 450 Miliar

Bangun Pabrik di 3 Kota, Sariguna Primatirta (CLEO) Siapkan Capex Rp 450 Miliar

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 450 miliar. Investasi ini akan digunakan untuk penambahan pabrik baru di 3 kota, yaitu Kota Palu, Pontianak, dan Pekanbaru.

 

CEO Sariguna Primatirta Melisa Patricia merencanakan ekspansi agresif tahun ini, dalam mengembangkan pabrik dan titik distribusi. Dengan menjadikan perluasan pabrik baru dan jaringan distribusi sebagai strategi utama, CLEO bermaksud semakin mendekatkan diri kepada pelanggan sekaligus mengurangi biaya transportasi.

 

“Dalam hal ini, ekspansi diutamakan pada wilayah di luar Jawa dan Bali yang belum terjamah oleh layanan pemasaran CLEO,” tegas Melisa dalam keterangan resmi pada Kamis (2/5/2024).

 

Ekspansi yang akan dicakup dalam capex tersebut, juga meliputi pengembangan pabrik yang sudah ada (existing), penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi.

 

Adapun untuk mendukung strategi perluasan jaringan distribusi, CLEO telah melakukan integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi yang selama ini dijalankan PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS).

 

Melalui integrasi vertikal tersebut, diharapkan tim distribusi akan bisa semakin solid, efektif, dan efisien dalam bekerja.

 

Hingga 31 Maret 2024, emiten bagian dari Tanobel Group ini telah mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 112,81 miliar. Jumlah ini naik 88,28% dibandingkan laba bersih kuartal I-2023 senilai Rp 59,91 miliar.

 

Melisa menjelaskan, peningkatan laba dapat diraih berkat penjualan CLEO secara konsolidasi mencapai Rp 626,5 miliar sepanjang Januari-Maret 2024. Perolehan ini meningkat 38% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 455,4 miliar.

 

Pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut didukung oleh lebih dari 31 pabrik air minum milik perseroan. Hal ini menjadikan CLEO sebagai produsen produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan pabrik terbanyak di Indonesia.

 

"Pencapaian ini sudah sesuai dengan arah kinerja yang kami harapkan, perusahaan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahun, baik untuk penjualan maupun laba bersih,” sambung Melisa.

 

Rata-rata pertumbuhan tahunan (compounded annual growth rate/CAGR) CLEO dalam 2017-2023 tercatat sebesar 20,3%. CAGR laba bersih pada periode yang sama tercatat sebesar 36,7%.

 

“Capaian ini menunjukkan bahwa kenaikan penjualan saat ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari strategi yang terencana dengan baik dan eksekusi yang kuat serta tim manajemen dan sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman,” menurut Melisa.

 

CLEO diklaim telah berhasil memanfaatkan infrastruktur produksi dan distribusi yang terintegrasi.

 

“Keunggulan CLEO terletak pada kemampuannya untuk mencapai pertumbuhan penjualan dan laba bersih konsolidasian double digit yang konsisten terhitung sejak mulai IPO,” tutur Melisa.

 

Dilihat dari data analitis RTI, kinerja saham CLEO memang terapresiasi 265,94% dalam lima tahun dan 112,18% dalam tiga tahun terakhir. Saat mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CLEO dijual pada harga Rp 115 per saham.

 

Kini, setelah tujuh tahun melantai di bursa, saham CLEO sudah menempati level harga Rp 1.010 per saham dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp 12,12 triliun. (CR-10)

5 Top News Update

cover berita
Manajemen XL Axiata (EXCL) Angkat Bicara soal Rencana Merger dengan Smartfren (FREN)
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba 15% Tahun 2024
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
IPCM Pemerkan Wilayah Ekspansi Baru ke Potensial Investor
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
Saratoga Investama (SRTG) Batalkan Buy Back Saham, Ada Apa?
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
Net Buy Rp 526,62 Miliar, Investor Asing Akhirnya Balik ke Bursa Lagi
Jumat, 17 Mei 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
INCIDENTAL Report NRCA
Jumat, 17 Mei 2024
Techno Fundamental AKRA
Jumat, 17 Mei 2024
Techno Fundamental WIFI
Rabu, 15 Mei 2024
INCIDENTAL Report HILL
Rabu, 15 Mei 2024
Techno Fundamental ADRO
Selasa, 14 Mei 2024