JAKARTA, investortrust.id – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 112,81 miliar pada kuartal I-2024. Jumlah ini meroket 88,28% dibandingkan laba bersih kuartal I-2023 senilai Rp 59,91 miliar.
CEO Sariguna Primatirta Melisa Patricia menjelaskan, peningkatan laba dapat diraih berkat penjualan CLEO secara konsolidasi mencapai Rp 626,5 miliar sepanjang Januari-Maret 2024. Perolehan ini meningkat 38% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 455,4 miliar.
Pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut didukung oleh lebih dari 31 pabrik air minum milik perseroan. Hal ini menjadikan CLEO sebagai produsen produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan pabrik terbanyak di Indonesia.
"Pencapaian ini sudah sesuai dengan arah kinerja yang kami harapkan, perusahaan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahun, baik untuk penjualan maupun laba bersih,” terang Melisa secara tertulis, Kamis (2/5/2024).
Guna mendukung target tersebut, manajemen merencanakan ekspansi agresif tahun ini, dalam mengembangkan pabrik dan titik distribusi.
“Keunggulan CLEO terletak pada kemampuannya untuk mencapai pertumbuhan penjualan dan laba bersih konsolidasian double digit yang konsisten terhitung sejak mulai IPO,” sambung Melisa.
Dilihat dari analisis RTI, kinerja saham CLEO memang terapresiasi 265,94% dalam lima tahun dan 112,18% dalam tiga tahun terakhir. Saat mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CLEO dijual pada harga Rp 115 per saham.
Kini, setelah tujuh tahun melantai di bursa, saham CLEO sudah menempati level harga Rp 1.010 per saham dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp 12,12 triliun. (CR-10)
|
Manajemen XL Axiata (EXCL) Angkat Bicara soal Rencana Merger dengan Smartfren (FREN)Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba 15% Tahun 2024Jumat, 17 Mei 2024 |
|
IPCM Pemerkan Wilayah Ekspansi Baru ke Potensial InvestorJumat, 17 Mei 2024 |
|
Saratoga Investama (SRTG) Batalkan Buy Back Saham, Ada Apa?Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Net Buy Rp 526,62 Miliar, Investor Asing Akhirnya Balik ke Bursa LagiJumat, 17 Mei 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report NRCAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental AKRAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental WIFIRabu, 15 Mei 2024 |
INCIDENTAL Report HILLRabu, 15 Mei 2024 |
Techno Fundamental ADROSelasa, 14 Mei 2024 |