JAKARTA, investortrust.id – Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) justru turun pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/5/2024). Koreksi ini berbanding terbalik dengan dua saham anak usahanya yang lanjutkan lompatan ke level tertinggi baru (all time high/ATH).
Berdasarkan data BEI kemarin, saham BRPT ditutup justru melemah Rp 20 (1,96%) menjadi Rp 1.000. Pelemahan tersebut menjadikan kapitalisasi pasar saham BRPT hanya Rp 93,74 triliun. Dengan demikian saham BRPT masih turun sebanyak 27,8% year to date (ytd).
Keanehan terjadi saat dua saham anak usahanya, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) lanjutkan lompatan harga ke level tertinggi baru sepanjang masa. Bahkan, ATH ini telah berlangsung dalam sepekan terakhir.
Saham
BREN menguat Rp 650 (7,05%) ke level tertinggi baru sepanjang masa atau
ATH ke Rp 9.875. Saham emiten Prajogo ini telah mencatatkan ATH dalam
lima hari berturut-turut.
Lompatan harga tersebut menjadikan kapitalisasi pasar (market cap) BREN meningkat menjadi Rp 1.321,13 triliun atau memperkuat posisinya sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI mengalahkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1.177,27 triliun.
Kenaikan harga saham ke level tertinggi baru juga dicatatkan emiten Prajogo lainnya, yaitu TPIA dengan kenaikan Rp 250 (3,30%) menjadi Rp 7.825. Lompatan ini menjadikan market cap TPIA melesat menjadi Rp 676,94 triliun atau berada di peringkat lima terbesar untuk market cap di BEI.
Proxy Prajogo
Berdasarkan data, BRPT bertindak sebagai pengendali utama dua saham emiten berkapitalisasi pasar besar, BREN bernilai Rp 1.321,13 triliun dan TPIA bernilai Rp 676,94 triliun. Dengan posisi tersebut BRPT menjadi proxy utama Prajogo Pangestu atas saham BREN dan TPIA.
BRPT bertindak sebagai pemegang 64,666% saham BREN dan melalui perusahaan affiliasinya Green Era Energy Pte menggenggam 23,60% saham BREN. BRPT juga bertindak sebagai pengendali dan pemegang terbesar sebanyak 34,63% saham TPIA. Sedangkan Prajogo Pangestu bertindak sebagai pengendali dengan kepemilikan 71,19% saham BRPT.
Sedangkan berdasarkan data perdagangan saham ytd, terbanya saham BRPT masih mencatatkan penurunan sebanyak 27,8%. Hal ini berbanding terbalik dengan saham TPIA naik 37,28% ytd dan saham BREN menguat 29,93% ytd. Bahkan, kinerja saham BRPT lebih buru, dibandingkan saham emiten lain yang dikendalikan Prajogo PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan kenaikan 7,49% ytd.
Pergerakan Harga BRPT Ytd
|
Manajemen XL Axiata (EXCL) Angkat Bicara soal Rencana Merger dengan Smartfren (FREN)Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba 15% Tahun 2024Jumat, 17 Mei 2024 |
|
IPCM Pemerkan Wilayah Ekspansi Baru ke Potensial InvestorJumat, 17 Mei 2024 |
|
Saratoga Investama (SRTG) Batalkan Buy Back Saham, Ada Apa?Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Net Buy Rp 526,62 Miliar, Investor Asing Akhirnya Balik ke Bursa LagiJumat, 17 Mei 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report NRCAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental AKRAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental WIFIRabu, 15 Mei 2024 |
INCIDENTAL Report HILLRabu, 15 Mei 2024 |
Techno Fundamental ADROSelasa, 14 Mei 2024 |