NEW YORK, investortrust.id – Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat pada hari Kamis waktu AS atau Jumat (3/04/2024). Ketiga indeks utama Wall Street menghijau, Dow Jones melonjak lebih dari 300 poin.

Pasar bereaksi positif terhadap Keputusan The Fed. Selain itu, investor tengah menantikan lebih banyak pendapatan perusahaan dan laporan tenaga kerja penting yang akan dirilis akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average bertambah 322,37 poin, atau 0,85%, ditutup pada 38.225,66. S&P 500 naik 0,91% menjadi 5.064,20, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,51%  berakhir pada 15.840,96.

“Kami melihat pasar bernapas lega setelah pertemuan The Fed tidak terlalu hawkish seperti yang dikhawatirkan,” kata Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi senior di Edward Jones, seperti dikutip CNBC. “Kasus dasarnya adalah penurunan suku bunga memang tertunda, namun belum tentu gagal.”

Produsen chip Qualcomm naik 9,7% karena pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan panduan pendapatan yang kuat. Layanan pengiriman restoran DoorDash turun 10,3% setelah melaporkan kerugian per saham yang lebih luas. Pengecer mobil bekas Carvana melonjak 33,8% setelah melaporkan pendapatan terbaiknya, sementara Moderna melonjak 12,7% karena kerugian yang lebih kecil dari perkiraan.

Saham-saham teknologi Megacap naik seiring penurunan imbal hasil Treasury, dengan Nvidia dan Amazon masing-masing melonjak lebih dari 3%. Apple naik 2,2% menjelang laporan kuartalannya setelah bel penutupan.

Pergerakan pada hari Kamis mengikuti hari yang berombak di Wall Street karena investor bereaksi terhadap keputusan Federal Reserve pada hari Rabu untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, dan Ketua Fed Jerome Powell pada dasarnya mengesampingkan kenaikan suku bunga sebagai langkah bank sentral selanjutnya.

Para trader memperkirakan peluang pemotongan suku bunga hanya sebesar 14% pada bulan Juni, menurut perkiraan pasar berjangka terbaru berdasarkan CME Group FedWatch Tool.

Perhatian investor kini tertuju pada laporan nonfarm payrolls bulan April yang akan dirilis pada hari Jumat, dengan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penambahan 240.000 lapangan kerja dan perlambatan dari 303.000 penambahan lapangan kerja di bulan Maret.

Wall Street akan mewaspadai tanda-tanda pelonggaran tekanan upah dan harga di tengah kekhawatiran dalam beberapa pekan terakhir bahwa The Fed mungkin perlu menunda rencana penurunan suku bunga karena data ekonomi dan pasar tenaga kerja yang panas, kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise.

“Jika kita mendapatkan laporan nonfarm payrolls yang menunjukkan lapangan kerja masih solid, namun di bawah angka [bulan lalu], saham kemungkinan akan berada dalam kondisi yang baik,” katanya.

Musim pendapatan terus berlanjut setelah penutupan pada hari Kamis dengan laporan triwulanan dari Apple dan Amgen.