Tren permintaan alat berat yang cukup tinggi membuat Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) optimistis penjualan alat berat nasional bisa mencapai angka 10.000 unit sepanjang tahun ini.
Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamalludin menyebut, permintaan alat berat di tahun 2022 ini sangat besar. Namun memang pelaku industri alat berat masih terkendala pemenuhan bahan baku impor untuk kebutuhan produksi. Jamalludin belum bisa membeberkan berapa realisasi produksi dan penjualan alat berat hingga periode semester pertama tahun ini. Namun per kuartal pertama lalu, penjualan alat berat nasional sudah mencapai 2.113 unit. Dengan demikian Hinabi pun yakin angka 10.000 unit dapat tercapai hingga penghujung tahun nanti.
Terkait sektor pelanggan, Hinabi mencatat perusahaan pertambangan masih mendominasi sebagai pembeli alat berat. Kemudian disusul oleh sektor konstruksi. Pada tahun 2021 lalu realisasi penjualan alat berat nasional berada di angka 6.740 unit. Sedangkan di tahun 2020 angkanya cukup rendah, yakni hanya mencapai 3.427 unit.
Sumber: Kontan
|
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024Jumat, 20 Sept 2024 |
|
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%Jumat, 20 Sept 2024 |
|
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSGJumat, 20 Sept 2024 |
|
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang MineralJumat, 20 Sept 2024 |
|
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?Jumat, 20 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BTPSJumat, 20 Sept 2024 |
Incidental Report TOWRJumat, 20 Sept 2024 |
Techno Fundamental HEALKamis, 19 Sept 2024 |
Incidental Report PTBAKamis, 19 Sept 2024 |
Techno Fundamental BBNIRabu, 18 Sept 2024 |