Tren permintaan alat berat yang cukup tinggi membuat Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) optimistis penjualan alat berat nasional bisa mencapai angka 10.000 unit sepanjang tahun ini.
Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamalludin menyebut, permintaan alat berat di tahun 2022 ini sangat besar. Namun memang pelaku industri alat berat masih terkendala pemenuhan bahan baku impor untuk kebutuhan produksi. Jamalludin belum bisa membeberkan berapa realisasi produksi dan penjualan alat berat hingga periode semester pertama tahun ini. Namun per kuartal pertama lalu, penjualan alat berat nasional sudah mencapai 2.113 unit. Dengan demikian Hinabi pun yakin angka 10.000 unit dapat tercapai hingga penghujung tahun nanti.
Terkait sektor pelanggan, Hinabi mencatat perusahaan pertambangan masih mendominasi sebagai pembeli alat berat. Kemudian disusul oleh sektor konstruksi. Pada tahun 2021 lalu realisasi penjualan alat berat nasional berada di angka 6.740 unit. Sedangkan di tahun 2020 angkanya cukup rendah, yakni hanya mencapai 3.427 unit.
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |