News Update >    News >    Fast Food (FAST) Suntik Modal Anak Usaha Peternakan Ayam Rp 160,42 Miliar

Fast Food (FAST) Suntik Modal Anak Usaha Peternakan Ayam Rp 160,42 Miliar

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –  PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola restoran KFC, menyuntikkan modal senilai Rp 160,42 miliar ke anak usaha PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI). Suntikan modal tersebut dilakukan melalui pengambilalihan saham baru yang diterbitkan JAI.

 

Manajemen perseroan dalam keterbukaan informasinya di Jakarta, Selasa (3/7/2024), menyebutkan suntikan modal tersebut telah dilaksanakan pada 26 Juni 2024. Suntikan modal tersebut akan digunakan JAI untuk pembangunan peternakan ayam terintegrasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

 

JAI merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi yang meliputi usaha Perkebunan, pabrik pakan ternak, rumah potong ayam, dan industry pengolahan daging ayam.

 

Perluasan peternakan tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas produksi ayam JAI menjadi 42 ribu ton per hari atau berkisar 76 juta ton dalam lima tahun. “Dengan demikian, JAI dapat memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku daging ayam dan olahan daging ayam sebanyak-banyak 35% untuk restoran milik perseroan dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” tulis penjelasan resminya.

 


Suntikan modal tersebut dilakukan FAST melalui pengambilalihan sebanyak 160.427 saham baru yang diterbitkan JAI. Jumlah saham baru yang diambil setara dengan 70% dari total 229.181 lembar saham JAI yang diterbitkan. Dengan demikian, perseroan tetap menjadi pengendali dengan kepemilikan 70% saham JAI setelah transaksi tersebut. 

 

Pemegang saham lainnya JAI adalah Djajeng Pristiawan dan Erwin Fransiscus Xaverius Bengie dengan kepemilikan masing-masing 15% saham. Adapun pengendali FAST adalah PT Gelael Pratama 39,84% dan PT Indoritel Makmus Internasional Tbk (DNET) sebanyak 35,84%.

 

Grafik Saham FAST

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024