Penjualan bersih PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo meningkat 44,84% menjadi Rp 3,17 triliun di semester I-2022. Kendati begitu, Spindo tetap mempertahankan target pertumbuhan penjualan sebesar 30% di akhir 2022. 

Adapun penjualan lokal atau dalam negeri melejit 46,07% yoy menjadi Rp 3 triliun di  paruh pertama tahun ini. Sebagai perbandingan, penjualan lokal Spindo di semester I-2021 mencapai Rp 2,05 triliun. 

Johannes W. Edward, Corporate Secretary & Investor Relation Spindo memaparkan pertumbuhan penjualan itu masih didorong dari penjualan produk terkait infrastruktur dan proyek migas. Di sisa tahun ini, Spindo masih akan terus mengintensifkan kegiatan pemasaran. Disisi lain, dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan daya beli masih menjadi tantangan yang sedang dihadapi oleh Spindo. Namun, kata Johannes Spindo berusaha untuk meningkatkan kualitas produk.  

Pertumbuhan penjualan Spindo juga seiringan dengan kenaikan beban pokok pendapatan yang ikut mengembang 60,26% yoy menjadi Rp 2,73 triliun dari Rp 1,70 triliun di tahun sebelumnya. Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Spindo turun menjadi Rp 190,80 triliun. Realisasi ini menyusut 24,94% yoy dari sebelumnya Rp 254,19 triliun. 

Sumber: Kontan