JAKARTA, investortrust.id - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), melalui anak usahanya yang bergerak di bidang pelayanan kepelabuhan laut PT Hasnur Resources Terminal (HRT), melakukan penandatanganan perjanjian pendirian joint venture dengan PT Multi Guna Maritim (MGM).
Usaha baru tersebut akan bergerak di bidang angkutan laut untuk rencana pembuatan floating loading facilities yang akan dioperasikan untuk transhipment batu bara.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Hasnur Resources Terminal Rahmad Pudjotomo dengan Direktur Utama PT Multi Guna Maritim Ian Morris Budiman di Kantor PT Hasnur Internasional Shipping Tbk di Jakarta pada 23 Agustus 2024.
Turut hadir dalam penandatanganan ini Presiden Direktur HAIS Jayanti Sari, selaku perusahaan induk HRT, beserta jajaran manajemen HAIS lainnya.
Direktur Utama PT Hasnur Resources Terminal, Rahmad Pudjotomo, mengatakan, kemitraan ini merupakan kolaborasi yang strategis antara kedua perusahaan yang memiliki pengalaman cukup panjang di bidang transportasi komoditas dan logistik laut.
Lebih lanjut kata dia, dengan kerja sama ini, HAIS, melalui anak usahanya HRT, dan MGM mendirikan perusahaan joint venture bernama PT Hasnur Multi Sinergi (HMS) yang bergerak di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang umum dan barang khusus yang nantinya akan mengelola aset kapal floating loading facility.
"Penandatanganan kerja sama JV ini merupakan salah satu milestone dan wujud upaya menjadikan HAIS sebagai perusahaan logistik laut yang terintegrasi. Kami harap MGM dapat menjadi mitra strategis HAIS dan HRT dalam jangka panjang sehingga dapat mengembangkan HMS secara berkelanjutan ke depannya," ujar Rahmad Pudjotomo.
Terkait kepemilikkan saham, kedua belah pihak sepakat bahwa HRT akan mengambil bagian kepemilikkan saham HMS sebesar 55% dan MGM sebesar 45%. Adapun capex yang diestimasi akan dikeluarkan HMS hingga 2026 yaitu sekitar Rp 400 miliar untuk penyediaan aset alat kerja floating loading facility.
Grafik Harga Saham HAIS secara Ytd:
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |