JAKARTA, investortrust.id - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatat perolehan marketing sales sebesar Rp 980 miliar pada semester I-2024, melonjak 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 682 miliar.
Capaian ini ditopang penjualan produk-produk properti yang sesuai dengan kebutuhan konsumen diberbagai segmen, mulai dari bawah, menengah hingga segmen atas.
Corporate Secretary APLN, Justini Omas mengatakan, penjualan properti tahun ini mengalami kenaikan yang tinggi berkat inisiatif Perseroan untuk mendukung kemampuan bayar konsumen.
“APLN juga mendorong pembelian properti melalui skema pembiayaan perbankan atau kredit kepemilikan rumah (KPR) yang mudah diakses,” ujar Justini dalam keterangan resminya, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, di tengah daya beli sebagian masyarakat yang menurun, KPR adalah solusi bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya terhadap properti. Dukungan pembiayaan KPR dengan suku bunga yang kompetitif menjadi sumber utama penjualan properti APLN tahun ini.
Skema pembelian properti melalui KPR ini menurut Justini dinilai memberikan manfaat berganda, baik bagi konsumen maupun perusahaan.
“Selain menjadi pilihan pembayaran yang mudah dan terjangkau bagi konsumen, skema KPR juga membantu perusahaan dalam mempercepat pembangunan proyek-proyek properti. Sehingga multiplier effect-nya banyak dirasakan oleh sektor-sektor pendukung properti dan pelaku ekonomi lainnya,” terangnya.
Saat ini APLN memiliki dan membangun berbagai proyek properti seperti Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View, Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang dan Borneo Bay Residences di Balikpapan, dekat Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kemudian, hingga Semester I-2024 APLN mencatatkan laba komprehensif mencapai Rp 62,2 miliar, dibandingkan semester I-2023 yang merugi Rp 53,2 miliar.
Penjualan dan pendapatan usaha APLN per Juni 2024 juga meningkat menjadi Rp 1,89 triliun, dari Rp 1,87 triliun di periode sama tahun 2023.
Selain mengoptimalkan strategi bisnis, APLN mengaku terus melakukan efisiensi operasional secara menyeluruh. Upaya ini berhasil meningkatkan laba kotor Perseroan hingga 10% menjadi Rp 729,8 miliar di semester I-2024.
“Hal ini mencerminkan komitmen kami tidak hanya untuk memperkuat pertumbuhan penjualan, tetapi juga memastikan profitabilitas yang berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang yang menantang,” ucap Justini.
Grafik Harga Saham APLN secara Ytd:
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |