JAKARTA, investortrust.id – Perdagangan saham PT Pakuan Tbk (UANG) kembali dibuka (unsuspend) mulai sesi I, Selasa (3/9/2024) setelah dihentikan sementara hari ini. Apakah saham UANG masih bertahap lanjutkan lompatan harga setelah pembukaan tersebut?
Berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham UANG berhasil cetak lompatan harga dari level Rp 500 menjadi Rp 940 sepanjang Agustus 2024 atau menguat 88%. Lompatan harga tersebut memicu disuspen perdagangan saham UANG kemarin.
“Suspensi saham UANG di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I, 3 September 2024,” tulis pengumuman BEI yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A di Jakarta, hari ini.
Sebelum transaksi saham emiten yang dikendalikan Vasanta Group (UANG) ini disuspensi BEI, perseroan telah mengumumkan kerja sama kolaborasi dengan investor asal Jepang Samty Asia Investments Pte. Ltd dalam membangun properti premium di Depok, Jawa Barat.
Group CEO Vasanta Group Nicholas Hum sebelumnya mengatakan, kolaborasi ini dikukuhkan dengan membentuk entitas baru bernama PT Vasamty Land Sawangan. Perusahaan baru ini berencana membangun proyek apartemen elegan The Peninsula. “Kerja sama ini sejalan dengan keinginan kami untuk memenuhi permintaan perumahan berkualitas tinggi yang meningkat di masyarakat,” katanya.
Pembangunan The Peninsula dijadwalkan akan mulai pada 2025. Proyek itu akan menghadirkan unit apartemen dengan dua kamar tidur dan tiga kamar tidur dengan konsep eksklusif. Menurut Nicholas, apartemen akan dibangun di antara kawasan Depok dan Sawangan, tepatnya di dekat Danau Sawangan, sehingga dapat memberikan keindahan alam sambil tetap dekat dengan kenyamanan perkotaan.
Grafik Saham UANG
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |