PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menandatangani kontrak kerja untuk pengangkutan kargo alumina dari salah satu BUMN tambang penghasil alumina, PT Inalum, di Kalimantan. Langkah ini sebagai salah satu upaya perseroan mendiversifikasi pendapatan dari angkutan kargo yang selama ini 90% didominasi angkutan batu bara.

Pelita Samudera, menargetkan pada tahun 2025, persentase komoditas angkutan kargo akan berimbang. Sebanyak 50% batu bara dan 50% non-batu bara, termasuk alumina, bauksit, nikel dan lainnya. Diversifikasi bisnis dilakukan PSSI guna mengantisipasi terjadinya perubahan ekonomi global, serta menangkap peluang besar yang terus bertumbuh di berbagai hasil komiditas, yang membutuhkan sarana angkutan kargo.

Dengan strategi diversifikasi dan peningkatan utilitas aset, Pelita Samudera tahun lalu berhasil tembus angka pendapatan lebih dari US$ 100 juta. Bahkan pada semester pertama tahun ini, berhasil membukukan performa pendapatan dan laba yang cukup bagus, yaitu US$ 56 juta dan US$ 18 Juta. Performa keuangan yang baik ini diperoleh karena Pelita Samudera berhasil memanfaatkan seluruh aset produktifnya berupa 85 unit armada kapal. Khususnya kapal kargo curah dan kapal FLF (fasilitas muatan apung) yang berhasil membukukan total volume angkutan 13,8 juta metrik ton.

Sumber: Investor Daily