JAKARTA, investortrust.id - Vice President PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan, program yang diusung pemerintahan baru akan membawa sentimen positif terhadap saham sektor consumer goods.
Persepsi ini muncul dilatari kebijakan pemerintahan baru yang akan memindahkan sebagian subsidi dari bahan bakar minyak (BBM) pada program makan bergizi gratis.
“Jadi ya sektor consumer good seharusnya akan diuntungkan di awal-awal pemerintahan Pak Prabowo,” ujar Wawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa sejatinya investor selalu mempertimbangkan tiga faktor utama saat memilih saham yaitu fundamental, prospek bisnis, dan likuiditas.
Sehingga ke depannya, sektor mana yang diuntungkan akan dipengaruhi oleh kebijakan apa yang ditekankan oleh masa pemerintahan baru.
“Tapi setelahnya ya kembali lagi sektor apa yang akan didorong atau diuntungkan oleh kebijakan Pak Prabowo, susunan kabinet Pak Prabowo seperti apa, bagaimana Pak Prabowo menyikapi misalnya US dan China kan salah satu yang kita harus balance gitu,” terangnya.
Ke depannya, Wawan menilai bahwa pada masa pemerintahan baru, Presiden baru Prabowo Subianto masih dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5%.
“Tapi saya yakin dengan transisi yang relatif baik dan juga RAPBN kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan seterusnya Jadi ya saya yakin Pak Prabowo masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi kita at least di 5%,” terangnya.
Sementara itu, Infovesta menerangkan bahwa target IHSG pada tahun ini yang ada di angka 7.600-7.700 telah tercapai. Hingga saat ini, Infovesta masih menunggu laporan keuangan kuartal III-2024 untuk menyesuaikan target revisi IHSG untuk tahun ini.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |