JAKARTA, investortrust.id – Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menandatangani tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air. Proyek tersebut yaitu, di Lingkungan BBWS Pemali Juana, BWS Bali-Penida dan BWS Kalimantan III.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Rozi Sparta mengatakan, 3 kontrak tadi menegaskan komitmen ADHI dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Tanah Air.
‘’Penandatanganan kontrak berlangsung di Auditorium Lantai 8, Gedung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, pada Rabu pekan lalu,’’ urai Rozi dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (4/9/2024).
Adapun penandatanganan kontrak pertama adalah proyek di Lingkungan BBWS Pemali Juana, yaitu CWP-IDG Wulan River lmprovement Works Package I and Satreyan River Works yang merupakan pekerjaan Normalisasi Sungai Wulan dan Pekerjaan Sudetan Sungai Satreyan.
Penandatanganan kontrak kedua adalah proyek di Lingkungan BWS Bali-Penida, yaitu proyek Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2 yang merupakan pekerjaan Beach Fill, Offshore Breakwater, Demolition of Stand Stopper dan Extension of Culvert Drainage.
Sementara penandatanganan kontrak di Lingkungan BWS Kalimantan III, yaitu proyek Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap l yang merupakan pekerjaan revitalisasi sungai dan bangunan pelengkapnya.
‘’Penandatanganan tiga kontrak dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air ini merupakan pencapaian penting bagi ADHI sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam sektor konstruksi air,’’ imbuh Rozi.
Dikatakan, ADHI berkomitmen untuk menghadirkan solusi konstruksi yang tidak hanya tangguh dan inovatif tetapi juga berkelanjutan.
‘’Setiap proyek yang dikerjakan ADHI adalah refleksi dari dedikasi perusahaan terhadap kualitas dan tanggung jawab lingkungan, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari visi ESG (Environmental, Social, and Governance) yang diusung perusahaan,’’ pungkasnya.
Sebelumnya ADHI melaporkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 12 triliun hingga Juli 2024.
Kontrak baru tersebut bersumber dari lini bisnis Engineering & Construction denganporsi 90%, Property & Hospitality 4%, Manufacture 4% dan Investment 2%.
Dari sisi kinerja, ADHI melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 13,8 miliar di semester I-2024, meningkat 11% secara year on year (yoy) disbanding laba berish periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 12,41 miliar.
Sementara pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp 5,66 triliun di semester I-2024, turun 10,6% secara yoy dari posisi Rp 6,4 triliun di semester I-2023.
Dari sisi neraca total aset yang dibukukan turun 8% secara yoy menjadi Rp 36,2 triliun di semester I-2024 dari Rp 39,3 triliun per semester I-2023.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |