JAKARTA, investortrust.id – Saat harga saham PT MNC Land Tbk (KPIG) anjlok sebanyak 20,30% menjadi Rp 157 pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, PT MNC Asia Holding TBk (BHIT) justru makin agresif beli saham dari pasar.
Penurunan harga saham tersebut dimanfaatkan BHIT untuk memborong sebanyak 31,7 juta saham KPIG dengan harga pelaksanaan Rp 149 per saha, sehingg total dana yang digelontorkan BHIT setara dengan Rp 4,72 miliar.
Pembelian tersebut menjadikan total saham KPIG yang dikempit BHIT bertambah dari 20,82% menjadi 20,85% saham. “Pembelian saham ini bertujuan untuk meningkatkan penyertaan saham di KPIG,” tulis manajemen BHIT dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/9/2024).
Berdasarkan registrasi pemegang saham di BEI, total saham KPIG yang dikempit telah bertambah pesat sepanjang 2024 berjalan dari posisi akhir 2023 sebanyak 14,11% menjadi 20,85% per 3 September 2024.
Beberapa waktu lalu, manajemen PT MNC Land Tbk (KPIG) mengungkapkan alasan terkait aksi borong saham yang dilakukan oleh PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), induk usahanya dari pasar saham di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama KPIG Budi Rustanto mengatakan, belanja saham KPIG oleh BHIT dilakukan lantaran harga saham emiten yang bergerak di bisnis properti infrastruktur air minum tersebut dinilai masih terbilang murah.
“(Harga saham KPIG saat ini) hanya sekitar 35% dari equity book value KPIG, sehingga target untuk mencapai kepemilikan hingga 25% akan dilakukan oleh BHIT,” tulis Budi dikutip dalam laporan hasil Public Expose Insdentil yang disampaikan Perseroan, Selasa (23/7/2024).
Grafik Saham KPIG
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |