PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melihat prospek bisnis Maintenance Repair Operator (MRO) semakin terbuka di tahun ini. Meski begitu, saat ini GMFI mengalami under capacity lantaran permintaan (demand) lebih banyak dari kapasitas yang ada.
VP Corporate Secretary and Legal PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), Rian Fajar Isnaeni memaparkan bisnis MRO mulai naik sejalan dengan peningkatan jumlah penerbangan. Adapun dengan adanya proses PKPU Garuda Indonesia, pihaknya menilai, akan mendatangkan potensi tambahan bagi GMFI yakni permintaan reaktivasi pesawat Garuda Indonesia dan Citilink.
Namun saat ini GMFI dikatakan mengalami under capacity lantaran permintaan (demand) lebih banyak dari kapasitas yang ada. Rian membenarkan hal tersebut dan menurutnya ini menandakan tren perbaikan positif dari industri aviasi, baik regional maupun dunia. Perbaikan tersebut pun mendorong lahirnya peningkatan permintaan reaktivasi pesawat yang telah lama grounded agar dapat dioperasikan kembali maupun perawatan rutin lainnya.
Sebagai upaya untuk mengatasi under capacity tersebut, GMFI melakukan optimalisasi slot maintenance dan resources semisal manpower, material, tools, dan lainnya. Di tengah peluang tersebut, Rian mengungkapkan masih ada tantangan yang dirasakan oleh GMFI yakni menyiapkan kapasitas hanggar yang mampu mengakomodasi permintaan perawatan dari customer.
Selain itu, menimbang kondisi airlines yang juga tengah melakukan pembenahan finansial sehingga GMFI perlu menyiapkan anggaran maintenance yang memadai agar mampu menyelesaikan permintaan perawatan pesawat dengan kualitas dan turn around time yang terjaga.
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |