PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada kuartal IV-2022. Selain menambah modal, target dana sebesar Rp 5 triliun sebagian besar bakal digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan.
Target dana yang akan dihimpun dari rights issue tersebut sebesar Rp 5 triliun. Memang belum ada investor yang siaga (standby buyer) untuk membeli saham baru tersebut. Namun, pemegang saham pengendali (PSP) yakni fintech Akulaku selalu dipercaya menjaga komitmennya untuk mendukung rencana manajemen tersebut.
Head of Investor Relation Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Indra Cahya menambahkan, rencana rights issue dan private placement memang sebelumnya direncanakan berlangsung masing-masing pada Mei dan Juni 2022. Manajemen memilih menunda dan meminta persetujuan ulang pemegang saham, seiring dengan kondisi pasar saat ini. Sampai saat ini, manajemen juga belum memutuskan harga dan jumlah saham yang diterbitkan dalam rangka rights issue.
Sumber: Investor Daily
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |