PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencatat kontrak baru sebesar Rp 1 triliun hingga akhir Agustus 2022 lalu.
Maria Cesilia Hapsari, Secretary and Legal ACST menjelaskan kontribusi utama dari kontrak baru Acset berasal dari segmen infrastruktur, yang kontribusinya mencapai 60% dari total kontrak baru.
Terkait dari data tersebut, ACST kembali mengonfirmasi bahwa perusahaan sangat terbuka dengan potensi pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. Hal ini jugalah yang membuat realisasi kontrak yang lebih besar berasal dari infrastruktur. Hingga semester I-2022, ACST membukukan penurunan rugi bersih sebesar 25,3%. Yaitu dari Rp 153,2 miliar pada semester I-2021 menjadi Rp 114,5 miliar pada semester I-2022.
Terdapat penurunan jumlah aset dibandingkan periode sama tahun lalu, demikian juga dengan likuiditas yang turun dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 998 miliar.
Sumber: Kontan
|
BEI Unsuspend Saham CMNP dan RATU, Masih Lanjutkan Penguatan?Rabu, 22 Jan 2025 |
|
Saratoga (SRTG) Targetkan 4 Anak Usahanya Melantai di BursaRabu, 22 Jan 2025 |
|
Bidik Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 100% di 2025, Ingria Pratama (GRIA) Gencarkan IniRabu, 22 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report ICBPSelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental CTRASelasa, 21 Jan 2025 |
INCIDENTAL Report LABASelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental ESSASelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental EMTKSelasa, 21 Jan 2025 |