News Update >    News >    Saham Meratus (KARW) Akhirnya Terkoreksi setelah Berbulan-bulan Terbang, Keuntungan Pengendali masih Tebal

Saham Meratus (KARW) Akhirnya Terkoreksi setelah Berbulan-bulan Terbang, Keuntungan Pengendali masih Tebal

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –  Saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) akhirnya terkoreksi untuk pertama kalinya sejak mencatatkan penguatan harga mulai 22 Januari 2024 hingga kemarin. Meski ditutup anjlok, saham KARW sempat melesat ke level tertingginya Rp 7.820 pada perdagangan intraday Rabu (4/9/2024).

 

Lompatan harga saham KARW dimulai setelah PT Saranakelola Investa menandatangani akuisisi 80,28% dari ICTSI Far East Ltd dpada 22 Januari 2024. Sedankan penyelesaian transaksi dilakukan pada 1 Februari 2024 dan menjadikan Saranakelola, perusahaan yang dikendalikan Grup Meratus, resmi menjadi pengendali.

 

Berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, saham KARW ditutup melemah sebanyak Rp 700 (9,79%) menjadi Rp 6.450. Sedangkan rentang pergerakan harga saham yang ditransaksikan di papan pemantauan khusus (PPK) ini Rp 6.450-7.850.

 

Secara bersamaan beredar kabar bahwa Meratus dengan  perusahaan pelayaran asal Abu Dhabi, AD Ports, membatalkan kolaborasi.  Meski gagal, kedua perusahaan tetap disebut melanjutkan strategi ekspansi.  Berita tersebut bisa jadi faktor pemicu koreksi saham KARW untuk pertama kalinya setelah melesat berbulan-bulan.

 

Perusahaan asal Surabaya yang masuk dalam grup Meratus tersebut membeli sebanyak 80,28% saham KARW  dari ICTSI Far East Ltd pada 1 Februari 2024. Nilai transaksinya setara dengan Rp 66 per saham, sehingga total dana yang diglontorkan mencapai Rp 31,60 miliar.

 

Dengan harga penutupan saham KARW level Rp 6.450, total penguatan harga saham KARW telah mencapai 129 kali sepanjang tahun ini. Sedangkan nilai saham KARW yang digenggam Saranakelola telah melesat dari Rp 31,60 miliar menjadi Rp 3,04 triliun. Dengan demikian, keuntungan Meratus dari saham ini telabih lebih adri Rp 3 triliun terhitung sejak Februari hingga hari ini.

 

Saranakelola Investa merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dikendalikan keluarga Charles Menaro. Berdasarkan data, Charles Menaro, Tony Menaro, dan Frank Menaro bertindak sebagai pemegang 67,5% saham Saranakelola. 

 

Sisanya dimiliki pemegang saham inidividu lainnya, Daniel Azwin sebanyak 7,5%, Irsan Budianto (3,75%), Yasmine Indrayati (7,5%), The Tiong Hian (5%), Ichsan Budiarso (3,75%, dan Sjarif Hadiwidjaja (5%). 

 

Charles Menaro bertindak sebagai presiden komisaris Meratus Group, yaitu perusahaan pertama yang mengintegrasikan pelayaran dan logisik yang telah beridiri 66 tahun di Indonesia.

 

 

Grafik Saham KARW

 

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024