Rusia dapat memangkas produksi minyaknya sebanyak 3 juta barel per hari jika Uni Eropa dan AS melanjutkan rencana untuk membatasi harga, pakar pasar telah memperingatkan. Komentar itu muncul ketika negara-negara UE pada hari Rabu mencapai kompromi pada paket baru sanksi Rusia, dan ketika negara-negara OPEC+ termasuk Rusia menyetujui secara terpisah pengurangan produksi untuk mendukung harga global. Pakta UE mencakup dukungan untuk pembatasan harga pada penjualan minyak ke negara ketiga, sebuah tindakan yang dirancang untuk mengekang pendapatan Rusia sambil menjaga minyaknya mengalir ke pasar internasional. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Rabu bahwa pembatasan tersebut akan menjadi bumerang dan dapat menyebabkan negaranya memangkas produksi untuk sementara. Langkah seperti itu hampir pasti akan menyebabkan harga minyak melonjak lebih tinggi. Produksi minyak mentah dan kondensat Rusia -- jenis minyak yang lebih ringan -- naik menjadi sekitar 10,8 juta barel per hari pada Juli, tertinggi sejak negara itu menginvasi Ukraina. Seorang pejabat Departemen Keuangan mengatakan analisis departemen menunjukkan bahwa Rusia akan melakukan kerusakan jangka panjang pada produksi minyak, penyimpanan dan infrastruktur transportasi dengan memotong produksinya. Pejabat itu menambahkan bahwa banyak perusahaan Barat telah meninggalkan negara itu, memperburuk masalah karena mereka telah membawa serta para ahli dan teknologi mereka.

Sumber: Bloomberg