JAKARTA, investortrust.id – Penfabric Sdn Berhard membuka penawaran sukarela saham public PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) dalam rangka menjadi perusahaan tertutup (go private). Harga penawaran ditetapkan Rp 400 per saham atau premium dari harga penutupan saham CNTY level Rp 142. Perseroan menargetkan go private bisa terlaksana Januari 2024.
Penfabric selaku pengendali menyebutkan bahwa keputusan go private CNTY didukung sejumlah alasan, yaitu kinerja keuangan perseroan sasan merugi yang berpengaruh terhadap harga saham dan kinerja perseroan. Perusahaan sasaran tak memberikan dividen kepada pemegang saham setelah tahun buku 2025.
Tender sukarela saham ini juga dipengaruhi jumlah freefloat saham CNTX tidak memenuhi ketentuan aturan bursa. Selain itu, saham CNTX tidak aktif diperdagangan di bursa efek.
Penfabric menyebutkan berniat membeli sebanyak 72,22 juta saham CNTY atau setara dengan 36,11% saham. Saham tersebut akan dibeli dengan harga pelaksanaan Rp 400 per saham, sehingga total dana yang bakal digelontorkan mencapai Rp 28,88 miliar.
Pelaksanaan tender sukarela saham CNTY rencananya dilaksanakan pada 9 Desember 2024 hingga 7 Januari 2027. Sedangkan pembayaran kepada pemegang saham akan dilakukan pad 17 Januari 2024.
Penfabric Sdn Berhard selaku pengendali sebelumnya telah mengumumkan rencana rencana go private dan voluntary delisting saham CNTX dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana tersebut juga sudah mendapatkan persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dilansir dari Pengumuman Keterbukaan Informasi Go Private yang dilansir CNTX menyampaikan bahwa harga penawaran tender Rp 400 per saham merupakan harga premium sekitar 181,7% lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk rencana go private yaitu Rp 142 per saham.
Sebagai catatan, saat ini pemegang saham Perseroan terdiri dari Penfabric Sdn. Berhard sebanyak 30%, Toray Industries Inc sebanyak 23,74%, PT Prospect Motor 11,97%, PT Budiman Kencana Lestari 11,66%, PT Easterntex 10,15%, publik dengan dengan kepemilikan di bawah 5% sebanyak 7,12% - non warkat dan publik dengan warkat sebanyak 5,36%.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |