JAKARTA, investortrust.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) baru saja merampungkan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK) senilai Rp 2.844.900. Konversi dilaksanakan melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Aksi korporasi tersebut dilakukan pada 31 Oktober 2024, dengan saham baru dari private placement tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1 November 2024.
“Jumlah saham baru yang diterbitkan dalam PMTHMETD adalah 18.120 saham Seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham,” tulis manajemen dalam keterangan yang ditandatangani direksi, Senin (4/11/2024).
Sedangkan harga pelaksanaan PMTHMETD dimaksud, senilai Rp 157 per saham. Dengan begitu, jumlah konversi OWK kali ini bernilai Rp 2,84 juta.
Penerbitan Saham Seri C baru, melalui private placement dilakukan untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK, bernama Samin. Aksi ini dilakukan berdasarkan permintaan konversi yang disampaikan oleh Wali Amanat kepada perseroan berdasarkan tanggal 20 September 2024.
Rampungnya private placement untuk konversi OWK menambah jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan, dari 371.320.705.024 saham menjadi 371.320.723.144 saham.
Sebelumnya saham BUMI terdiri atas 20.773.400.000 saham Seri A, 53.501.346.007 saham Seri B, dan 297.045.959.017 saham Seri C. Namun setelah konversi OWK kali ini, saham BUMI terbagi menjadi 20.773.400.000 saham Seri A, 53.501.346.007 saham Seri B, dan 297.045.977.137 saham Seri C.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava menegaskan, penambahan jumlah saham sebanyak 18.120 bukanlah masalah besar.
“18.120 saham diterbitkan untuk mengkonversi OWK (Rp 1/masing-masing) menjadi saham BUMI dengan harga tertentu. (Ini) peningkatan yang tak signifikan. Bagian dari perjanjian restrukturisasi utang PKPU yang disetujui oleh pengadilan di sini,” jelas Dileep secara tertulis, Senin (4/11/2024). (CR-10)
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |