JAKARTA, investortrust.id – Emiten jasa pertambangan batu bara milik Dato' Low Tuck Kwong, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) mencatat pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 31,07% secara year on year (yoy), menjadi US$ 18,41 juta atau sebesar Rp 281,91 miliar (kurs Rp 15.254 per dolar AS) di tahun 2023.
Pada tahun buku 2022, MYOH membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 14,07 juta.
Berdasarkan laporan keuangan hasil audit MYOH yang dipublikasikan, Minggu (5/5/2024), tertera bahwa, erolehan laba tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pendapatan yang justru mengalami penurunan sebesar 4,96% secara yoy menjadi US$ 134,18 juta atau sebesar Rp 2,04 triliun di tahun 2023 dibanding sebesar US$ 141,51 juta di tahun buku 2022.
Penurunan pendapatan membuat beban pokok pendapatan ikut turun menjadi sebesar US$ 108,50 juta di tahun 2023 dari sebesar US$ 114,59 juta pada tahuh buku 2022. Alhasil laba kotor yang dicatatkan turun menjadi sebesar US$ 25,67 juta dari US$ 26,91 juta pada tahun buku 2022.
Seiring kenaikan laba bersih, Perseroan mencatat kenaikan laba per saham dasar menjadi US$ 0,0084 pada tahun 2023 dari US$ 0,0064 per 31 Desember 2022.
Dari sisi neraca tercatat kenaikan total asset menjadi US$ 236,71 juta per 31 Desember 2023 dibanding sebesar US$ 169,48 juta pada 31 Desember 2022.
Adapun jumlah liabilitas mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi US$ 69,50 juta per 31 Desember 2023 dari posisi US$ 20,84 juta pada periode 31 Desember 2022.
Sedangkan jumlah ekuitas selama setahun mengalami kenaikan menjadi US$ 167,20 juta per 31 Desember 2023 dari sebesar US$ 148,64 juta pada periode 31 Desember 2022.
Sebagai catatan, belum lama ini, Perseroan merampungkan akuisisi 74% saham PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). Manajemen MYOH sebelumnya mengumumkan bahwa transaksi akuisisi tersebut bertujuan untuk pengembangan bisnis, memperluas jaringan bisnis dan memperkuat posisi bisnis pengendali baru di sektor pertambangan di Indonesia.
"Kami percaya bahwa transaksi akuisisi akan meningkatkan nilai MYOH selalu pendendali baru, Transaksi akuisisi ini 8 mewakili perkembangan strategis dan tonggak penting bagi pengembangan bisnis kami,’’ imbuh manajemen.
|
Manajemen XL Axiata (EXCL) Angkat Bicara soal Rencana Merger dengan Smartfren (FREN)Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba 15% Tahun 2024Jumat, 17 Mei 2024 |
|
IPCM Pemerkan Wilayah Ekspansi Baru ke Potensial InvestorJumat, 17 Mei 2024 |
|
Saratoga Investama (SRTG) Batalkan Buy Back Saham, Ada Apa?Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Net Buy Rp 526,62 Miliar, Investor Asing Akhirnya Balik ke Bursa LagiJumat, 17 Mei 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report NRCAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental AKRAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental WIFIRabu, 15 Mei 2024 |
INCIDENTAL Report HILLRabu, 15 Mei 2024 |
Techno Fundamental ADROSelasa, 14 Mei 2024 |