JAKARTA, investortrust.id – Emiten jasa penyewaan alat berat sektor pertambangan, PT Transkon Jaya Konstruksi Tbk (TRJA) mencatat penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 58,89% secara year on year (yoy), menjadi Rp 14,98 miliar di tahun 2023.

Pada tahun buku 2022, TRJA membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 36,48 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan hasil audit TRJA yang dipublikasikan, Minggu (5/5/2024), tertera bahwa, perolehan laba tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pendapatan yang justru tumbuh sebesar 25,46% secara yoy menjadi Rp 6060,36 miliar di tahun 2023 dibanding sebesar Rp 483 miliar pada tahun buku 2022.

Kenaikan pendapatan membuat beban pokok pendapatan ikut naik menjadi sebesar Rp 386,59 miliar di tahun 2023 dari sebesar Rp 289,71 miliar pada tahun buku 2022. Alhasil laba kotor yang dicatatkan tergerek menjadi sebesar Rp 221,77 miliar dari posisi Rp 193,28 miliar pada tahun buku 2022.

Seiring penurunan laba bersih, Perseroan mencatat laba per saham dasar sebesar Rp 9,92 pada tahun 2023, turun dari Rp 24,13 per 31 Desember 2022.

Dari sisi neraca tercatat kenaikan total aset menjadi Rp 1,10 triliun per 31 Desember 2023 dibanding sebesar Rp 873,44 miliar pada 31 Desember 2022.

Adapun jumlah liabilitas mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi Rp 745,67 miliar per 31 Desember 2023 dari posisi Rp 523,31 miliar pada periode 31 Desember 2022.

Sedangkan jumlah ekuitas selama setahun mengalami kenaikan menjadi Rp 360,59 per 31 Desember 2023 dari sebesar Rp 350,12 miliar pada periode 31 Desember 2022.  

Pergerakan Harga Saham TRJA