Krisis listrik India mengangkat harga batubara acuan (HBA) bulan Juni 2022 naik 17% atau US$ 48,27 per ton menjadi US$ 323,91 per ton dari bulan Mei lalu yaitu US$ 275,64 per ton. Krisis listrik ini diakibatkan gelombang hawa panas. Kondisi ini membuat permintaan batubara Indonesia ikut melonjak.
Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, PLTU di Tiongkok mulai menumpuk stok batubara untuk musim gugur. Selain itu, kebijakan penghapusan pajak impor batubara di Tiongkok selama 9 bulan ke depan turut mendongkrak permintaan. Faktor penting lain adalah kondisi geopolitik Eropa imbas konflik Rusia-Ukraina. Uni Eropa mengeluarkan kebijakan akan menyetop impor batubara dari Rusia efektif mulai bulan Agustus.
Agung menguraikan selama enam bulan terakhir, grafik HBA terus menanjak. Dimulai dari bulan Januari 2022 sebesar US$ 158,50 per ton, naik ke US$ 188,38 per ton di Februari. Selanjutnya bulan Maret menyentuh angka US$ 203,69 per ton, April sebesar US$ 288,40 per ton, dan terakhir di bulan Mei lalu berada di level US$ 275,64 per ton.
Sumber: Kontan
|
Waskita Beton (WSBP) Bangun Batching Plant Baru di Proyek Bendungan BenerJumat, 03 Jan 2025 |
|
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 dengan Pertumbuhan Permintaan Produk PrecastSelasa, 24 Des 2024 |
|
Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Lini Bisnis DigitalSelasa, 24 Des 2024 |
|
Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City HotelSelasa, 24 Des 2024 |
|
Fox Logger (IOTF) Fokus Inovasi Produk Kartu GPS, Patok Kenaikan Pendapatan 50% di 2025Selasa, 24 Des 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental INDYJumat, 03 Jan 2025 |
Incidental Report ERALJumat, 03 Jan 2025 |
Techno Fundamental SCMASenin, 30 Des 2024 |
Incidental Report CCSISenin, 30 Des 2024 |
Techno Fundamental HEALSenin, 30 Des 2024 |