Fenomena La Nina dan curah hujan yang tinggi membayangi produksi batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hingga periode tengah tahun. BUMI pun telah menimbang kembali target produksi sampai akhir tahun 2022.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menyampaikan bahwa pihaknya belum merilis hasil kinerja operasional pada semester pertama 2022. Namun sebagai estimasi, volume penambangan dan penjualan batubara BUMI selama enam bulan mencapai sekitar 35 juta - 36 juta ton.
La Nina dan curah hujan yang tinggi sejak Desember 2021 lalu masih menghambat proses produksi. BUMI pun menargetkan produksi batubara di angka 79 juta - 83 juta ton sepanjang tahun ini. Target itu sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 dengan volume sekitar 78 juta ton. Namun target BUMI saat ini di bawah ekspektasi sebelumnya yang mengejar produksi 81 juta - 86 juta ton sampai tutup tahun 2022.
Dileep mengatakan, pihaknya mempertimbangkan faktor cuaca yang diperkirakan 50%-60% potensi hujan lebat bisa berlanjut pada semester kedua hingga tahun depan. BUMI akan mengejar target sembari memenuhi kewajiban pasokan dalam negeri alias Domestic Market Obligation (DMO).
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |