PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) berencana melakukan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Namun demikian, CARS tengah menghadapi tantangan berupa potensi gagal bayar anak usaha Andalan Finance Indonesia serta ancaman pailitnya eks induk usaha yang masih menyisakan piutang dan jaminan pinjaman.
Rencananya, CARS yang membawahi jaringan diler otomotif Nasmoco di Jawa Tengah itu mengobral 30 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per lembar. Sehingga, CARS berharap bisa menghimpun dana hingga Rp300 miliar. Di sisi lain, aksi korporasi inipun dikaitkan dengan tantangan bagi CARS di tengah kondisi keuangan anak usaha Andalan Finance Indonesia (AFI) yang tidak lagi diizinkan beroperasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, CARS masih berharap cemas terkait gugatan PKPU terhadap PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) yang merupakan eks pemegang saham pengendali.
Terdapat risiko timbulnya liabilitas kontinjensi anak perusahaan kepada Bank Danamon apabila ANS gagal membayar kewajibannya. Lebih jauh, ANS sendiri tengah menghapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang telah dikabulkan PN Niaga Semarang atasnama Aggraeni Chandra dan Erwin Setiabudi.
Persoalan selanjutnya menerpa anak usaha CARS yakni PT Andalan Finance Indonesia (AFI) yang bergerak di bidang pembiayaan. CARS menguasai 96 persen kepemilikan AFI yang telah dibekukan izin operasinya oleh OJK pada Maret 2022. Alhasil, AFI tidak boleh lagi beroperasi dan harus mengurus hak serta kewajiban kreditur maupun debitur. Bagi CARS, persoalan AFI yang terancam gagal bayar bisa mengancam kepemilikan aset New Ratna Motor serta cucu usaha PT Bengawan Abadi Mandiri yang telah dijadikan agunan kepada Bank CIMB Niaga dan Bank Permata.
Sumber: Bisnis
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Hari Ini NAYZ, MMIX, dan FMII, Sahamnya masih Lanjutkan Penguatan?Kamis, 30 Jan 2025 |
|
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 (PANI) yang Kuasai Lahan di Kawasan Pagar Laut Ini Terancam!Jumat, 24 Jan 2025 |
|
Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka (OBAT) Optimistis Dapat Tambahan Pendapatan SeginiJumat, 24 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |