PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan membagikan dividen tunai senilai total Rp 641,86 miliar atau Rp 523 per saham. Sepanjang 2021, Mitrabara menghasilkan laba bersih sebesar US$ 100,56 juta, naik 266% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 27,46 juta. Laba ini berasal dari pendapatan sebanyak US$ 309,84 juta tahun lalu, yang naik 53,99% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 201,21 juta.

Adapun margin laba usaha pada 2021 mencapai 41,52%, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 18,14%. Manajemen menjelaskan, peningkatan tersebut disebabkan Harga Batubara Acuan (HBA) yang mencapai US$ 215,01 per metrik ton pada November 2021, kemudian ditutup dengan harga US$ 159,79 per metrik ton pada Desember 2021.

Sementara itu, untuk kuartal I-2022, MBAP mencatatkan laba bersih US$ 44,57 juta, naik 204,98% dibandingkan kuartal I-2021 yang sebesar US$ 14,61 juta. Peningkatan tetap diperoleh perseroan, meski dalam kurun waktu tersebut sempat terjadi larangan ekspor, tepatnya pada Januari 2022.

Tahun ini, MBAP merencanakan produksi batu bara sebanyak 3,75 juta ton, turun sedikit dibandingkan realisasi produksi pada 2021 yang sebanyak 3,91 juta ton. Direktur MBAP Syadaruddin mengatakan, per 31 Maret 2022, perseroan telah memproduksi batu bara sekitar 1,01 juta ton.

Sumber: Investor Daily