Badai menghampiri sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Mulai dari pelemahan rupiah, penurunan permintaan pasar yang berujung pada PHK. Research & Consulting Manager Infovesta Utama, Nicodimus Kristiantoro menjelaskan prospek emiten tekstil masih akan terkendala oleh depresiasi rupiah. Mengingat mayoritas emiten TPT masih impor bahan baku.
PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mencatatkan penurunan penjualan. Per September 2022, PBRX mengantongi penjualan US$ 501,96 juta atau turun 1,15% secara tahunan alias year on year (YoY). Penurunan penjualan juga terjadi pada PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) dari Rp 8,95 miliar pada akhir September 2021, menjadi Rp 5,90 miliar di akhir September 2021. Nilai itu turun 34,12% secara tahunan.
Namun tak semua emiten tekstil bernasib sama dengan PBRX dan HDTX. Misalnya, PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) mencatatkan pertumbuhan penjualan 4,37% yoy menjadi US$ 22,67 juta. Kenaikan penjualan juga terjadi pada PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) sebesar 18,44% yoy menjadi US$ 756,50 juta. Penjualan PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) juga meningkat 19,63% menjadi US$ 316,14 juta.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia menilai kesulitan sektor tekstil datang dari ketergantungan transaksi dengan menggunakan dolar AS. Pasalnya, penggunaan mata uang lokal menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Meski secara top line mengalami peningkatan, laba bersih para emiten tekstil ini masih tertekan. Dari enam emiten yang sudah merilis kinerja hingga kuartal III-2022, laba bersih ESTI anjlok paling dalam 96,46% menjadi US$ 34,98 ribu.
Sumber: Kontan
|
Telkom Sukses Implementasikan 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan Tahun 2024Selasa, 04 Feb 2025 |
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |