JAKARTA, investortrust.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam salah satu prioritas program pemerintahannya yakni, swasembada energi.
Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan, perseroan akan melakukan beberapa strategi untuk mendukung program tersebut. Di mana Indonesia merupakan negara geothermal dan menurutnya geothermal adalah satu-satunya renewable energy dengan baseload karakteristik.
"Ini penting sekali. Jadi bagaimana achieve sukses transition energy, kuncinya mutlak. Harus ada baseload dan itu adalah geotermal,” kata Julfi dalam paparan publik PGEO yang digelar secara daring Rabu, (6/11/2024).
Lebih lanjut, Julfi menekankan PGEO akan mengembangkan akselerasi potensi panas bumi sebesar 24 giga watt (GW) dan juga mengembangkan industri hilir yang sekarang masih ada di luar ke Indonesia, seperti manufacturing, pipa-pipa, dan lainnya.
Langkah tadi dinilai dapat mendukug commercial growth yang ditargetkan oleh pemerintah untuk mencapai PDB sebesar 8% dengan membawa investasi masuk.
“Geothermal sangat sinergi dengan program pemerintahan yang baru, Presiden kita, Pak Prabowo Subianto, bahwa kita harus mempunyai swasembada energi. Dan geotermal sudah mulai dimention, karena geothermal adalah indigenous resources-nya Indonesia dan mempunyai baseload karakteristik,” terang dia.
Menurutnya, baseload geothermal harus dimulai saat ini untuk mencapai net zero emission (NZO) 2060. Selain itu, kata Julfi yang paling penting dengan adanya dinamika geopolitik di dunia pada saat ini.
“Energy security adalah sesuatu fokus yang sangat penting, dan geotermal bisa menggantikan fossil fuel, karena baseload untuk memulai energy security di Indonesia,” ujarnya.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |