JAKARTA, investortrust.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berperan penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi publik melalui kontribusinya di Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B yang terbentang dari Velodrome sampai Manggarai.
Kepala Divisi of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan melalui proyek ini, WSBP berhasil meraih kontrak senilai Rp 152,64 miliar. Adapun kontraktor utama proyek ini yaitu Waskita-Nindya-LRS KSO.
“Kami optimistis dapat menyelesaikan target penyelesaian proyek pada September 2025, dengan kepercayaan dari pemilik proyek dan kontraktor, WSBP terus berkomitmen memberikan kualitas terbaik melalui produk precast dan readymix kami,” kata Fandy dalam keterangan resmi yang diterima investortrust.id Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, LRT Jakarta sebagai transportasi publik yang menjadi perhatian pemerintah pusat dalam memberikan fasilitas transportasi yang memadai untuk masyarakat. Selain itu, proyek ini merupakan salah satu proyek yang secara signifikan menambah NKB perseroan di tahun 2024.
Sejak dimulainya proyek pada Januari 2024, WSBP secara bertahap mengirimkan produk beton unggulannya, termasuk precast dan readymix dari Precast Plant WSBP Subang, Karawang, dan Bojonegara.
Pengiriman produk precast dilakukan menggunakan trailer dan dilaksanakan secara hati-hati, terutama di tengah lalu lintas Jakarta, guna memastikan kelancaran proyek tanpa gangguan terhadap pengguna jalan.
Sedangkan untuk produk readymix dikirimkan menggunakan Truck Mixer dari Batching Plant WSBP Pegangsaan yang dibangun di sekitar lokasi proyek untuk memudahkan pengiriman ke proyek LRT maupun proyek lain yang berada di sekitar Jakarta Utara.
WSBP menyuplai sejumlah produk utama untuk proyek ini, antara lain 792 batang PC-I Girder senilai Rp 28,17 miliar, 260 batang PC-U Girder senilai Rp 87,64 miliar, dan readymix dengan volume total 43.269 m3 senilai Rp 37,01 miliar. Hingga saat ini, progres suplai tersebut telah mencapai kemajuan yang signifikan, PC-U Girder 13%, PC-I Girder 22,5% dan Readymix 42%.
Selain itu, Fandy menekankan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai diharapkan dapat menjadi ikon transportasi modern yang memudahkan mobilitas masyarakat ibukota.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |