Komentar:

Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, SRAJ mengalami kerugian sebesar Rp 36,3 miliar dibandingkan dengan tahun 2022 ketika SRAJ mendapatkan laba sebesar Rp 222,4 miliar. Penurunan kinerja perusahaan disebabkan adanya penurunan pendapatan menjadi Rp 1,4 trilliun dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2022, sebesar Rp 1,5 triliun. Penurunan ini dapat disebabkan karena pasar industri kesehatan yang tidak terlalu tinggi lagi seperti ketika covid-19 pertama kali melanda. Namun, penambahan jumlah rumah sakit, terutama sebagai rumah sakit hijau pertama oleh entitas anak SRAJ dapat meningkatkan daya tarik pasien baru untuk memiliki rumah sakit miliki entitas anak perseroan. Rumah sakit baru ini merupakan rumah sakit keenam yang dimiliki oleh grup Mayapada Healthcare. Rumah sakit hijau merupakan rumah sakit yang memiliki konsep Go Green, seperti pengurangan penggunaan AC berlebihan, penyusunan ruangan yang memaksimalkan kemampuan cahaya matahari masuk untuk mengurangi keperluan penggunaan lampu berlebihan, penggunaan limbah air cuci tangan untuk hal lain, serta konsep lainnya yang bersifat lebih hijau. Penambahan jenis rumah sakit ini dapat menjadi prospek positif bagi perusahaan kedepannya, tidak hanya melalui penambahan pendapatan, namun juga efisiensi penggunaan energi karena cenderung lebih hemat dalam penggunaan listrik dan air.