Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2022 akan sebesar 4,5% year on year (yoy). Proyeksi ini jauh lebih besar dibandingkan kondisi ekonomi pada periode yang sama tahun lalu. Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto, menilai, terdapat sejumlah indikator yang mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut. Diantaranya karena masih adanya efek dasar yang rendah dari pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2021 yang mengalami kontraksi sebesar 0,72%. Selain itu, dampak varian Omicron Covid-19 juga tidak separah saat adanya varian delta menyerang.  Faktor lain, Eko juga menilai harga-harga kebutuhan pokok di kuartal I-2022 ini juga cenderung naik. “Faktor pendorongnya juga karena harga-harga kebutuhan pokok cenderung naik di kuartal I 2022,” tutur Eko kepada Kontan.co.id, Minggu (8/5). Dihubungi secara terpisah, Kepala Ekonom Indo Premier Luthfi Ridho memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022 akan sebesar 4,8% yoy. Menurutnya kontribusi paling besar didorong oleh konsumsi rumah tangga dan juga ekspor. Dia juga memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 akan tumbuh 5,4%, salah satunya didorong karena pemerintah memperbolehkan mudik lebaran, sehingga ekonomi terutama di daerah bisa bergerak.

 Sumber: Kontan