News Update >    News >    BJBR Kantongi Peringkat idA+ untuk Penerbitan Obligasi Subordinasi Rp 3 Triliun

BJBR Kantongi Peringkat idA+ untuk Penerbitan Obligasi Subordinasi Rp 3 Triliun

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank bjb (BJBR) mengantongi peringkat idA+ dengan prospek stabil dari Pefindo.

 

Peringkat idA+ juga berlaku terhadap Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV/2024 Bank bjb senilai Rp 3 triliun yang akan diterbitkan dalam waktu dekat, begitu pula dengan Obligasi Berkelanjutan I/2017.

 

Sementara untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2017, Pefindo menyematkan peringkat idA. Peringkat idA juga diberikan pada Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II/2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III/2021, dengan prospek stabil.

 

Seluruh peringkat tersebut berlaku untuk periode 17 April 2024 hinga 1 April 2025.

 

Analis Pefindo Danan Dito dan Rivkyananttyo mengatakan, peringkat Obligasi Subordinasi tersebut berada dua tingkat di bawah peringkat Bank bjb karena adanya risiko dari Obligasi Subordinasi ini dapat dihapusbukukan pada kondisi non-viability.

 

‘’Peringkat mencerminkan posisi Bank bjb yang sangat kuat di pasar captive di provinsi Jawa Barat dan Banten, kualitas aset yang sangat kuat, dan profil permodalan yang sangat kuat,’’ katanya dikutip dari laporan Pefindo, Minggu (7/7/2024).

 

Lebih lanjut dikatakan, peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di luar pasar captive dan rasio kredit bermasalah (NPL) segmen kredit produktif yang tinggi.

 

Peringkat dapat dinaikkan jika Bank bjb mampu memperkuat profil bisnisnya secara substansial dan berkesinambungan, yang harus disertai dengan peningkatan profil keuangan secara keseluruhan.

 

‘’Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika profil bisnis bank bjb mengalami penurunan yang signifikan dan terus-menerus, yang dapat diakibatkan oleh hilangnya kehadiran atau melemahnya kualitas dari pasar captive-nya,’’ kata dia.

 

Tekanan untuk penurunan peringkat juga dapat berasal dari pelemahan signifikan profil keuangan secara keseluruhan.

 

Sebagai catatan, Bank bjb didirikan pada tahun 1961, Bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.

 

Pada akhir Maret 2024, 75,55% saham Bank bjb dimiliki oleh pemerintahan provinsi, kota, dan kabupaten di wilayah Jawa Barat dan Banten, dan sisanya sebesar 24,45% dimiliki oleh publik.  

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024