News Update >    News >    Semester I-2024, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 3,36 Triliun

Semester I-2024, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 3,36 Triliun

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – PT Wijaya Karya Beton Tbk atau Wika Beton (WTON) mengantongi kontrak baru senilai Rp 3,36 triliun pada semester I-2024. Berbagai proyek yang menyumbang performa perseroan ini, didominasi pada sektor infrastruktur sebesar 79,84%.

 

“Disusul proyek di sektor industri sebesar 7,35%. Kemudian properti sebesar 6,68%, sisanya berasal dari sektor kelistrikan, energi, dan tambang masing-masing menyumbang 5,69%, 0,43%, dan 0,01% (dari jumlah kontrak),” ujar Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra dalam Media Gathering di Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).

 

Sementara itu, berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan angka ini didominasi oleh pelanggan swasta sebesar 78,33%. Disusul perusahaan BUMN lain sebesar Rp 18,03%, perusahaan induk WIKA 2,64%, afiliasi WIKA 0,57%, dan proyek pemerintah dengan porsi sebanyak 0,43%.

 

“Sejalan dengan moto perseroan, yakni solution and trust, WIKA Beton selalu berkomitmen mendukung usaha pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” sambung Dedi.


Pada periode yang sama, perseroan juga berhasil menerbitkan sertifikat Environmental Product Declaration (EPD) untuk produk precast (PC) Spun Pile atau Tiang Pancang. Produk unggulan Wika Beton ini, mengantarkan perusahaan jadi produsen beton pertama di Indonesia yang menerbitkan sertifikat EPD.

 

EPD merupakan dokumen deklarasi, berisi pengungkapan dampak lingkungan dari analisis daur hidup suatu produk menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) yang mengacu pada seri ISO 14025 dan ISO 14040.

 

Laporan yang terverifikasi secara internasional itu, merinci berbagai potensi pemanasan global (global warming potential/GWP) seperti dampak pada karbon, udara, tanah, dan badan air.

 

Hasil perhitungan jejak karbon tersebut dijadikan dasar oleh Wika Beton untuk melakukan sejumlah pengembangan yang mengarah pada net-zero emission. Hasilnya, terdapat total potensi reduksi emisi karbon mencapai 26,4%.


“Hal ini merupakan salah satu wujud serius komitmen Wika Beton untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan,” ucap Dedi.

 

Atas usaha inovatif perseroan untuk mendorong industri hijau tersebut, Wika Beton pun menyabet sertifikat Greenship Solution Endorsement (GSE) dengan predikat Platinum.

 

“Perolehan sertifikat EPD dan GSE memperkuat posisi Wika Beton sebagai pelopor produk beton ramah lingkungan di Indonesia,” menurut Dedi.

 

Deklarasi EPD dan GSE pun diharapkan dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan transparansi informasi mengenai praktik berkelanjutan di industri beton Tanah Air dan di dunia. (CR-10)

 

Grafik Harga Saham WTON secara Ytd:

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024