News Update >    News >    Lepas 10,63% Saham VKTR, Bakrie & Brothers (BNBR) Kantongi Rp 465 Miliar

Lepas 10,63% Saham VKTR, Bakrie & Brothers (BNBR) Kantongi Rp 465 Miliar

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –  PT Silvery Moon Investment Ltd memborong sebanyak 10,63% saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Silvery Moon membeli saham VKTR dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dengan nilia Rp 465 miliar.

 

Head of Corporate Secretary VKTR Indah Permatasari Saugi mengatakan, Silvery Moon telah membeli sebanyak 4,65 miliar saham VKTR pada 31 Juli 2024. Hal ini menjadikan Silvery Moon sebagai pemegang 10,63% saham VKTR. 

 

“Total saham VKTR yang dimiliki Silvery Moon menjadi 10,63% dari sebelumnya belum tercatat sebagai pemegang saham. Dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis pengumuman tersebut.


Secara bersamaan, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan telah melepas sebanyak 4,65 miliar saham VKTR dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham pada 31 Juli 2024. Dengan demikian BNBR mengantongi dana senilai Rp 465 miliar.

 

BNBR dalam penjelasan resminya menyebutkan bahwa penjualan saham tersebut bertujuan sebagai penyelesaian utang kepada pihak ketiga yang tidak teraffiliasi dengan perseroan. Usai penjualan tersebut, kepemilikan saham BNBR di VKTR berkurang menjadi 30,41%, dibandingkan sebelumnya 41,04% saham.

 

Sementara itu, rilis laporan kinerja keuangan VKTR semester I-2024 mengungkap penjualan bersih senilai Rp 409 miliar, dibandingkan raihan periode sama tahun lalu Rp 642,19 miliar.

 

Direktur Utama VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi Wahju Setijono menjelaskan, kontraksi penjualan ini sejalan dengan tren penjualan kendaraan nasional yang tercatat menurun 19% (yoy). “Bahkan lebih dalam di segmen kendaraan komersial dengan penurunan sebesar 26% (yoy) menurut data Gaikindo,” jelasnya.

 

VKTR sendiri mengalami penurunan penjualan terutama pada segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan manufaktur suku cadang. Penurunan penjualan dipengaruhi faktor eksternal, seperti periode politik dan kondisi makro global yang tidak menentu. Faktor-faktor ini  sangat memengaruhi kondisi finansial dan perbankan. “Namun VKTR tetap optimistis dalam menjalankan bisnis yang unggul,” imbuh Gilarsi.

 

Sepanjang Januari-Juni 2024, perusahaan yang tergabung dalam grup Bakrie & Brothers ini mengantongi laba bersih Rp 19,9 miliar. Nilai ini berkurang dari raihan Rp 52,97 miliar pada semester I-2023.

 

Pada sisi balance sheet, VKTR mencatat kenaikan total aset sebesar 3% menjadi IDR 1,71 triliun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk semester pertama tahun ini.

 

Grafik Saham VKTR

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024