JAKARTA, investor.id – PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC mencatatkan pertumbuhan pinjaman sebesar 71,4% sejak peluncuran produk pinjaman digitalnya pada kuartal IV-2021 hingga Juni 2022 mencapai Rp 7 triliun. Perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini.
Berdasarkan perhitungan RHB Sekuritas, untuk mencapai penyaluran pinjaman sebesar Rp 10 triliun, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) harus tetap di 90,1%. NIM harus meningkat menjadi 10,2% pada kuartal II-2022 dan 15% pada kuartal IV-2022 dari percepatan pinjaman digital. Bank Neo Commerce juga memangkas biaya operasional dengan membatasi transfer antar bank gratis hingga 25 kali per bulan.
“Kami merekomendasi beli saham BBYBdengan target harga Rp 2.900,” ungkap analis RHB Sekuritas Ryan Santoso dan Andrey Wijaya dalam riset terbaru.
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |