PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyatakan perkembangan nilai tukar rupiah yang cenderung terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat tidak berdampak signifikan pada kinerja perseroan.
Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan menjelaskan bahwa mayoritas bahan baku yang dipakai Mayora telah dipasok dari dalam negeri. Selain itu, sekitar 40 persen penjualan MYOR disumbang dari pasar ekspor.
Direktur Mayora Indah Wardhana Atmadja mencatat adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas yang dipakai dalam aktivitas produksi MYOR. Menurutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut dan tantangan eksternal lainnya, Mayora Indah telah mencari lebih banyak pemasok bahan baku sehingga memperoleh bahan baku yang kompetitif harganya. Dan yang tidak dihindari pihaknya harus melakukan beberapa kenaikan harga [jual]. Kenaikan harga ini akan memulihkan sebagian dari margin perusahaan pada 2022 dan lebih baik lagi di 2023.
Sumber: Bisnis
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |