PT Toyota Astra Motor (TAM) terus meminimalisasi dampak kelangkaan semikonduktor yang masih terjadi di tahun ini.

Vice President Director Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan, isu krisis semikonduktor pada dasarnya melibatkan rantai pasok secara global. Artinya, dampak yang dihasilkan oleh kelangkaan semikonduktor tersebut terjadi di semua negara, termasuk untuk produksi mobil Toyota di dalam negeri.

Beruntungnya, lebih dari 90% komponen produksi mobil Toyota berasal dari dalam negeri, sehingga sejauh ini dampak krisis semikonduktor terhadap Toyota di Indonesia masih berada di level yang minimum. Pihak TAM setiap waktu terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk bisa mengantisipasi kemungkinan adanya kekurangan semikonduktor dalam proses produksi Toyota.

Henry juga berpendapat, kalaupun terjadi inden ketika konsumen memesan produk Toyota, hal ini tak hanya disebabkan oleh efek kendala semikonduktor, melainkan juga dampak dari tingginya permintaan yang datang. Pihak TAM menyebut, beberapa model yang diluncurkan pada tahun ini memang mengalami lonjakan permintaan sehingga menimbulkan inden. Waktu inden tiap model Toyota pun bervariasi.

Sumber: Kontan