News Update >    News >    Harga Minyak Melemah Didorong Konflik Timur Tengah hingga Risiko Badai

Harga Minyak Melemah Didorong Konflik Timur Tengah hingga Risiko Badai

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - Harga minyak mentah berjangka Brent berada di posisi US$ 76,58 per barel atau turun 60 sen (0,8%) pada Rabu  (9/10/2024). Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 33 sen (0,5%) ke level US$ 73,24 per barel.

 

Dikutip dari Reuters, Kamis (10/10/2024), pada hari Rabu setelah data AS menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah serta kerugian yang dibatasi oleh risiko gangguan pasokan Iran dipicu oleh konflik Timur Tengah dan Badai Milton di AS.

 

Menurut data Administrasi Informasi Energi, persediaan minyak mentah melonjak 5,8 juta barel menjadi 422,7 juta barel minggu lalu.

 

“Pembangunannya lebih kecil dari perkiraan pada hari Selasa oleh kelompok perdagangan American Petroleum Institute, yang juga membatasi penurunan harga minyak, ada elemen bullish dalam angka bensin yang mungkin merupakan rebound dari badai,” kata Direktur minyak berjangka di Mizuho di New York, Bob Yawger.

 

Amerika Serikat bersiap untuk badai besar kedua, Badai Milton, yang melahirkan tornado dan hujan deras beberapa jam sebelum pendaratan yang diharapkan di Florida pada hari Rabu. Badai telah mendorong permintaan bensin, sekitar seperempat pompa bensin terjual habis, ini membantu mendukung harga minyak mentah.

 

Di samping itu, pasar tetap gelisah tentang potensi serangan Israel terhadap infrastruktur minyak Iran, bahkan setelah harga minyak jatuh lebih dari 4% pada hari Selasa karena kemungkinan kesepakatan gencatan senjata Hizbullah-Israel tercapai.

 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang rencana Israel mengenai produsen minyak Iran dalam sebuah panggilan pada hari Rabu. Baik Gedung Putih maupun kantor Netanyahu tidak memberikan rincian diskusi.

 

“Kami masih ragu-ragu dengan situasi Timur Tengah, spekulasi serangan terhadap Iran bernilai sekitar US$ 5 per barel,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.

5 Top News Update

cover berita
Suspensi Saham MTSM dan KOPI Dicabut, Bakal Lanjut Menguat?
Senin, 21 Okt 2024
cover berita
Harga Minyak Naik Dipicu Penurunan Stok Minyak Mentah AS
Jumat, 18 Okt 2024
cover berita
Saham Bumi Minerals (BRMS) Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Emiten Grup Bakrie Bangkit?
Jumat, 18 Okt 2024
cover berita
BEI Ajukan Banding Terkait Konversi Utang WSBP
Jumat, 18 Okt 2024
cover berita
Harga Emas Dunia Meningkat di Tengah Ketidakpastian Pemilu AS
Jumat, 18 Okt 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
INCIDENTAL Report UVCR
Selasa, 22 Okt 2024
Techno Fundamental ARNA
Selasa, 22 Okt 2024
Techno Fundamental ADMR
Jumat, 18 Okt 2024
Incidental Report KLBF
Jumat, 18 Okt 2024
Techno Fundamental SCMA
Kamis, 17 Okt 2024