PT Astra International Tbk (ASII) belum terdampak pelemahan nilai tukar rupiah akibat faktor pengetatan moneter yang dilakukan bank sentral AS, The Fed.
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengungkapkan perkembangan ekonomi dalam dan luar negeri akan selalu dipantau guna menyesuaikan strategi bisnis grupnya, tidak hanya di sektor otomotif, tetapi juga di bisnis-bisnis Grup Astra lainnya. Sejauh ini perseroan belum melihat ada perubahan permintaan otomotif terutama akibat situasi ekonomi, dan pihaknya masih menggunakan target penjualan yang diumumkan oleh asosiasi otomotif [Gaikindo dan AISI], di mana pada tahun ini penjualan mobil diharapkan mencapai 900-950 juta unit.
Tira menjelaskan produk otomotif Astra sudah memiliki komponen domestik yang tinggi, walaupun ada beberapa komponen yang masih perlu diimpor. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi tersebut membuat ketergantungan impor yang terdampak pelemahan rupiah tidak terlalu terasa. Sejauh ini, aktivitas masih dalam kondisi yang aman. Astra akan terus memantau perkembangan kondisi ekonomi untuk menyesuaikan strategi ke depan.
Sumber: Bisnis
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |