JAKARTA, investortrust.id – Pergerakan harga saham emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar ini, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), memasuki penurunan bertahap dalam empat hari terakhir. Bahkan, penurunan telah berlanjut sejak memasuki Juli 2024.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/7/2024), saham BREN mencatatkan penurunan harga dalam empat hari berturut-turut dari level Rp 10.400 pada 4 Juli menjadi Rp 9.825 hari ini. Sedangkan hari ini, saham BREN ditutup melemah dari Rp 9,950 menjadi Rp 9.825.
Sedangkan sepanjang Juli 2024 berjalan (month to date/MTD), saham BREN telah melorot dari 2,48% dari Rp 10.075 menjadi Rp 9.825. Saham BREN juga telah turun dari level tertingginya setelah ke luar dari papan pemantauan khusus (PPK) Rp 10.425 pada 1 Juli 2024 menjadi Rp 9.825.
Kondisi berbeda dicatatkan saham emiten Prajogo Pangestu lainnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) justru berhasil menorehkan penguatan dalam beberapa pekan tearkhir hingga mendekati level tertingginya sepanjang masa.
Data BEI mengungkap, saham TPIA telah melesat sepanjang mtd dari Rp 9.225 menjadi Rp 9.500. Begitu juga dengan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat dari akhir Juni 2024 level Rp 990 menjadi Rp 1.110.
Kondisi penguatan juga melanda saham emiten Prajogo Pangestu lainnya, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menguat dari level akhir bulan lalu Rp 8.750 menjadi Rp 9.150. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) juga melesat dari level Rp 8.425 menjadi Rp 8.950 sepanjang Juli 2024 berjalan atau mtd.
Grafik 5 Saham Prajogo