PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menunda pembahasan persetujuan peningkatan modal dasar, ditempatkan, dan disetor guna mengakomodasi pelaksanaan rights issue dan private placement dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (12/8/2022).
Direksi Garuda menjelaskan, hal tersebut dilakukan oleh perseroan mengingat bahwa nilai nominal saham baru dan harga pelaksanaan akan ditentukan lebih lanjut dengan mempertimbangkan hasil penilai independen berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan 2022 perseroan yang sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelesaian audit.
Sebelumnya, GIAA mengumumkan rencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue kepada para pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 225.585.894.911 saham atau sebesar 871,44% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan. Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah yang akan menyuntikkan penyertaan modal negara Rp 7,5 triliun ke Garuda.
Selain itu, salah satu skema restrukturisasi yang telah disetujui dalam rencana perdamaian adalah dengan melakukan konversi atas utang perseroan kepada kreditur yang berhak menerima ekuitas melalui private placement atau non-HMETD.
Sumber: Investor Daily
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |